SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANDUNG— DPD Organda Jawa Barat tidak mencatat data perusahaan Oto Bus Megamustika yang mengalami kecelakaan maut di Turangga,Ciloto, Puncak, Rabu (27/2/2013).

Ketua DPD Organda Jabar Aldo F Wijaya mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari lapangan terkait kecelakaan maut yang menurut data sementara menyebabkan 15 orang tewas.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

“Saya dapat laporan, katanya PO itu di Bogor, tapi saya tidak kenal [datanya],” katanya, Rabu siang.

Menurut Aldo, pihaknya juga masih menelusuri apakah PO tersebut khusus menyediakan layanan bus pariwisata atau bus angkutan antar kota. “Kalau itu AKAP diorder jadi bus pariwisata nggak boleh. Penunjukan itu bisa dilakukan jika sifatnya insidentil seperti lebaran,” katanya.

Jika sopir Megamustika biasa membawa bus antar kota, Aldo memastikan agak riskan karena bisa berpengaruh pada faktor keselamatan penumpang.

“Supir bus AKAP itu kan jalurnya khusus dan sudah jelas. Kalau dia masuk jalur yang faktor keselamatannya belum diketahui itu berbahaya,” katanya lagi.

Berdasarkan laporan dari anggotanya,Aldo menilai jalur Ciloto sama rawannya dengan kejadian kecelakaan maut yang terjadi pekan lalu di jalur Cianjur-Sukabumi yang menewaskan 16 orang.

kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ciloto Puncak, Cianjur, Rabu (27/2/2013) pada pukul pukul 11.30 WIB.  Bus Megamustika yang berpenumpang 75 orang melaju dari arah Bogor ke Cianjur mengalami rem blong saat melintas di jalan Raya Ciloto tepatnya di Turangga.

Laporan kepolisian menyebutkan akibat hal itu, kendaraan tersebut menabrak tebing. Akibat kejadian tersebut dilaporkan 15 orang tewas dan 12 luka berat dan beberapa penumpang lainnya mengalami luka berat dan dibawa ke RS Cimacan,Cianjur. (JIBI/nj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya