SOLOPOS.COM - Sebuah kecelakaan yang melibatkan tiga mobil dan satu bus terjadi di Jl Raya Boyolali-Solo Km 17 Dukuh Ngaruk, Desa Ngaru Aru, Banyudono, Boyolali, Minggu (21/4/2013). Kecelakaan antara lain melibatkan mobil Suzuki berplat nomor H 9376 FH, mobil sedan Toyota H 7940 UY, mobil Honda H 8908 DR dan bus pariwisata Budi Jaya H 1734 CA. Kecelakaan tersebut mengakibatkan kemacetan panjang terutama kendaraan yang menuju ke Solo. (Farid S/JIBI/SOLOPOS)

Sebuah kecelakaan yang melibatkan tiga mobil dan satu bus terjadi di Jl Raya Boyolali-Solo Km 17 Dukuh Ngaruk, Desa Ngaru Aru, Banyudono, Boyolali, Minggu (21/4/2013). Kecelakaan antara lain melibatkan mobil Suzuki berplat nomor H 9376 FH, mobil sedan Toyota H 7940 UY, mobil Honda H 8908 DR dan bus pariwisata Budi Jaya H 1734 CA. Kecelakaan tersebut mengakibatkan kemacetan panjang terutama kendaraan yang menuju ke Solo. (Farid S/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI—Sopir bus pariwisata Budi Jaya, Cipto Roso ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) karambol di Ngangkruk, Desa Aru-Aru, Banyudono, Boyolali, Minggu (21/4/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Hendrawan Hasan mewakili Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto, di Ngankruk lewan pesan singkatnya kepada Solopos.com membenarkan informasi tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya, kasatlantas mengatakan ada dua hal yang dicermati dalam penyebab kecelekaan karambol. Pertama ke cepatan dan masalah rem bus. “Semua otomatis kelalaian, tapi kita ambil unsur yg paling kuat. Rem blong,”

Sebagaimana diberitakan sebelummnya, Kecelakaan karambol melibatkan satu bus pariwisata dan tiga mobil pribadi, Minggu (21/4/2013), terjadi di seputar lampu lalu lintas, Ngangkruk, Desa Ngaru-Aru, Kecamatan Banyudono, atau Jl Kartasura-Boyolali. Satu korban mengalami luka berat dan tiga luka ringan.

Kecelakaan itu diduga kuat disebabkan rem bus Budi Jaya berplat nomor H 1734 CA blong. Sopir bus, Cipto Roso, 54, warga Terangkulon RT 001/RW 004, Wonosalam, Demak, berupaya memindah persneling untuk memperlambat laju kendaraan.

“Berdasarkan keterangan yang dihimpun sementara, rem blong. Sopir bus sudah tahu itu sejak keluar dari Pom Bensin [SPBU Kecamatan Teras atau sekitar 2 km dari lokasi kejadian],” terang Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Hendrawan Hasan mewakili Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto, di Ngankruk kepada Solopos.com.

Kasatlantas menerangkan satu korban mengalami luka berat dan tiga korban luka ringan. “Korban jiwa nihil, satu luka berat dilarikan ke rumah sakit di Solo,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, bus tersebut menabrak sedan hitam jenis Toyota Grid Corola plat H 7940 UY. Mobil sedan yang dikemudikan Wegit Sutopo, 32, warga Metuk RT 001/RW 002, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, itu sempat menarbak mobil di depannya sebelum terpental hingga ke jalur lawan.

Sementara mobil yang ditabrak Wegit itu Xenia plat nomor H 8908 DR, dikemudikan Elvis, 38, warga Bulustalan IV/99A. Elvis, istrinya Siti Muarifah, 35 serta anaknya, Edgar, 4,5, mengalami luka ringan dan dirawat di RSUD Banyudono.

Sementara satu putra Elvis bernama Akbar, 11, mengalami luka berat yakni hemantum di bagian kepala. Sempat ditangani di RSUD Banyudono, Akbar kemudian dilarikan ke RS Kustati Solo.

Di depan mobil Elvis, masih ada satu mobil yang juga tertabrak. Mobil tersebut berjenis Daihatsu Xenia warna putih berplat nomor H 9376 FH. Mobil itu dikemudikan Farizky Muniawan, 20, warga Tlogosari, Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya