SOLOPOS.COM - Kecelakaan Boyolali (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Kecelakaan Boyolali (Dok/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI—Kecelakaan karambol yang terjadi Minggu (21/4/2013), di Boyolali tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang melibatkan empat kendaraan itu. Kendati demikian salah satu korban kecelakaan, Akbar, 11 masih dirawat di rumah sakit.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Hendrawan Hasan menerangkan Cipto sebagai tersangka atas kecelakaan itu. Sopir Budi Jaya dijerat Pasal 310 ayat 2 dan ayat 3, UU No 2/2009.

“Tentang kelalaian menyebabkan kerusakan material, luka ringan dan berat,” kata Hendrawan mewakili Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto kepada wartawan.

Satu korban dengan luka berat, lanjut dia, masih dirawat di RS Kustati Solo. Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali, Iptu Arifin Suryani menerangkan korban luka berat bernama Akbar, 11, itu dirawat di ruang ICU. “Dari kontak dengan keluarganya, kabar terakhir masih di ruang ICU,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kecelakaan karambol melibatkan satu bus pariwisata dan tiga mobil pribadi, Minggu (21/4/2013), terjadi di seputar lampu lalu lintas, Ngangkruk, Desa Ngaru-Aru, Kecamatan Banyudono, atau Jl Kartasura-Boyolali. Satu korban mengalami luka berat dan tiga luka ringan.

Kecelakaan itu diduga kuat disebabkan rem bus Budi Jaya berplat nomor H 1734 CA blong. Sopir bus, Cipto Roso, 54, warga Terangkulon RT 001/RW 004, Wonosalam, Demak, berupaya memindah persneling untuk memperlambat laju kendaraan.

“Berdasarkan keterangan yang dihimpun sementara, rem blong. Sopir bus sudah tahu itu sejak keluar dari Pom Bensin [SPBU Kecamatan Teras atau sekitar 2 km dari lokasi kejadian],” terang Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Hendrawan Hasan mewakili Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto, di Ngankruk kepada Solopos.com.

Kasatlantas menerangkan satu korban mengalami luka berat dan tiga korban luka ringan. “Korban jiwa nihil, satu luka berat dilarikan ke rumah sakit di Solo,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, bus tersebut menabrak sedan hitam jenis Toyota Grid Corola plat H 7940 UY. Mobil sedan yang dikemudikan Wegit Sutopo, 32, warga Metuk RT 001/RW 002, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, itu sempat menarbak mobil di depannya sebelum terpental hingga ke jalur lawan.

Sementara mobil yang ditabrak Wegit itu Xenia plat nomor H 8908 DR, dikemudikan Elvis, 38, warga Bulustalan IV/99A. Elvis, istrinya Siti Muarifah, 35 serta anaknya, Edgar, 4,5, mengalami luka ringan dan dirawat di RSUD Banyudono.

Sementara satu putra Elvis bernama Akbar, 11, mengalami luka berat yakni hemantum di bagian kepala. Sempat ditangani di RSUD Banyudono, Akbar kemudian dilarikan ke RS Kustati Solo.

Di depan mobil Elvis, masih ada satu mobil yang juga tertabrak. Mobil tersebut berjenis Daihatsu Xenia warna putih berplat nomor H 9376 FH. Mobil itu dikemudikan Farizky Muniawan, 20, warga Tlogosari, Semarang. Dia dan rekannya tak mengalami luka. “Saat kejadian, saya sedang memindah lagu dan tiba-tiba ada suara dentuman keras. Sudah, saya merem saja. Mobil bagian belakang ringsek,” kata mahasiswa semester II jurusan Teknik Pertanian USM itu kepada 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya