SOLOPOS.COM - Kecelakaan truk tronton di Mojosongo, Boyolali, Kamis (22/9/2016). (Hijriah AW/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Boyolali di Mojosongo menyebabkan kemacetan panjang jalur Solo-Semarang.

Solopos.com, BOYOLALI — Kecelakaan truk tronton pelat H 1999 BP yang masuk ke halaman Puskesmas Mojosongo menyebabkan kemacetan panjang di jalur Solo-Semarang, Kamis (22/9/2016) pukul 08.00 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hingga berita ini diturunkan pukul 10.00 WIB kemacetan masih terjadi. Kapolres Boyolali AKBP Agung Suyono meminta maaf kepada pengguna jalan karena kecelakaan itu membuat kemacetan panjang di jalur Solo-Semarang.

Badan truk tronton menutup penuh jalan tersebut. Kendaraan dari arah Solo dialihkan melalui jalur alternatif Randusari-Klaten kemudian masuk ke Jl.Boyolali-Jatinom. (Baca Truk Tronton Nyaris Tabrak Puskesmas Mojosongo)

Sedangkan jalan dari arah Semarang terpaksa dijadikan dua jalur untuk mengurangi kemacetan yang dari arah Solo. Sekitar pukul 09.15 WIB tronton masih dalam proses evakuasi. “Korban sudah kami bawa ke rumah sakit. Sopir dan kernet juga selamat. Saat ini kami fokus mengurai kemacetan.”

Kecelakaan bermula saat tronton berpelat nomor H 1999 BP melaju dari arah Semarang hendak menuju Bangak Banyudono. Tiba di pertigaan depan Wika, sopir Dadang Yulianto, 38, dikagetkan dengan adanya truk trailer yang tiba-tiba keluar dari arah Tlatar.

Lantaran membawa beban berat sampai 20 ton Dadang sulit mengendalika  rem. Dadang kemudian banting setir ke kanan hingga menerabas median jalan dan bablas masuk ke halaman Puskesmas Mojosongo. “Saya sengaja banting kanan karena di depan saya tidak hanya ada truk tetapi juga mobil dan motor,” kata Dadang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya