SOLOPOS.COM - Mobil pikap yang dikemudikan Giatno, 19, warga Dukuh Belang, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Senin (21/4/2014), ringsek setelah menghunjam ke dasar Kali Apu yang tertutupi pasir dari Gunung Merapi. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Kecelakaan maut terjadi di lereng Gunung Merapi tepatnya di kawasan dam Kali Apu, yang menghubungkan Desa Klakah dan Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Senin (21/4/2014) pagi. Sebuah mobil pikap pengangkut pasir terjatuh ke jurang sedalam sembilan meter.

Pengemudi mobil pengangkut pasir itu, Giatno, 25, warga Dukuh Belang, Tlogolele, Selo, Boyolali, tewas dalam kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, kejadian tersebut bermula saat Giatno hendak keluar dari aliran Kali Apu yang penuh dengan muatan pasir, sekitar pukul 10.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sesampai di sisi timur dam Kali Apu yang merupakan jalan tanjakan curam dan menikung, mobil tersebut tak kuat menanjak. Akhirnya mobil pikap tersebut melaju mundur, padahal jalur yang dilalui terbilang rawan. Selain sempit, kondisi jalan juga menanjak sangat curam.

Ekspedisi Mudik 2024

Nahas, rem mobil tersebut tak berfungsi. Kecelakaan pun tak bisa terhindarkan. Mobil yang terus menggelondor pun akhirnya terjun bebas ke dasar Kali Apu yang permukaannya tersaput pasir Merapi.

Warga dan penambang pasir yang berada di sekitar Kali Apu langsung mendatangi tempat kejadian dan berusaha menolong korban. Warga juga segera melaporkan kejadian tersebut ke aparat berwajib.

Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, korban mengalami luka parah pada kepala bagian belakang. Korban tidak sadarkan diri saat dievakuasi. Oleh warga dan aparat, korban dibawa ke RS Muntilan, Magelang. Sayangnya, akibat luka parah yang dialami korban, korban pun tewas di rumah sakit tersebut.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, melalui Kasatlantas AKP Alil Rinenggo dan Kanitlaka Iptu Widodo, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut Iptu Widodo, pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pihaknya juga menyebutkan kendaraan bermotor yang dikemudikan korban tidak kuat menanjak pada jalan tanjakan dan menikung tajam di timur dam Kali Apu. “Truk menggelondor dan terjun ke jurang sedalam sembilan meter,” kata Iptu Widodo.

Kecelakaan tersebut masih ditangani Satlantas Polres Boyolali. Polres terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya