SOLOPOS.COM - Lulusan baru SMA yang mabuk-mabukan di Solo, Jumat (15/5/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Boyolali menewaskan siswa SMK di Miri Sragen. Dia mengalami kecelakaan saat konvoi kelulusan.

Solopos.com, BOYOLALI — Siswa salah satu SMK di Miri, Sragen, Mustaqim, 16, meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di pertigaan Cepresan, Kecamatan Andong, Jumat (15/5/2015) siang. Sekitar pukul 12.00 WIB, Mustaqim bersama teman-temannya konvoi menjelang pengumuman kelulusan. Padahal pengumuman kelulusan baru dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com, Mustaqim terjatuh saat dia men-jumping-kan sepeda motor yang dikendarinya. Saat terjatuh dan tersungkur, teman-teman Mustaqim justru tak menolongnya. Dia ditolong oleh warga.

Ekspedisi Mudik 2024

Luka berat di bagian kepala membuat nyawanya tak tertolong. Mustaqim dilaporkan meninggal dunia setelah di bawa ke salah satu rumah sakit di Gemolong, Sragen.

Dari informasi yang diterima Solopos.com, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Mustaqim, warga Gempolsari, Desa Jeruk, Kecamatan Miri, Sragen, naik motor bersama rombongan yang diduga hendak konvoi menyambut kelulusan.

“Dari keterangan warga sekitar, saat itu korban bersama rombongan konvoi, ada sekitar 10-an siswa melaju dari arah timur ke arah Boyolali. Kebetulan korban tidak berboncengan dan saat itu dia men-jumping-kan motornya, kebablasan, akhirnya terjatuh,” papar Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kapolsek Andong, AKP Suwardiono, saat dihubungi Solopos.com, Jumat petang.

Korban mengalami luka parah pada bagian kepala. Diduga, kepalanya membentur aspal saat terjatuh. Saat kejadian, korban tak mengenakan helm.

Sepeda motor Satria FU berpelat nomor AD 6642 DY justru tak mengalami kerusakan serius. Saat korban terjatuh, tidak ada teman yang menolongnya.

“Saat itu warga melihat kalau teman-temannya tidak ada yang menolongnya. Kemudian warga lapor ke kami dan kami langsung ke lokasi,” imbuh Kapolsek.  

Mengetahui kejadian tersebut, aparat Polsek Andong mendatangi lokasi kejadian dan membawa korban ke rumah sakit.  Diketahui, konvoi siswa itu tanpa izin. Hal ini juga sangat disayangkan karena kecelakaan itu justru terjadi sebelum pengumuman kelulusan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya