KECELAKAAN BOYOLALI : Kisah Korban Selamat, Hendak Hadiri Pengajian MTA, Selama Perjalanan Setel Murotal

Kecelakaan Boyolali, Minggu (21/4/2013). (Farid S/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Keluarga Elvis Akib Raesyib menjadi korban dalam kecelakaan itu. Xenia yang ditumpangi mereka ringsek tak beraturan. Kecelakaan karambol di pertigaan Ngangkruk, Banyudono, Boyolali, Minggu (21/4/2013) melibatkan bus pariwisata Budi Jaya dan tiga mobil.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dalan kecelakaan tersebut kondisi ketiga mobil itu rusak parah tak berbentuk lagi, namun semua penumpang mobil selamat.

Dicetikan Elvis, kedatangannya ke Solo dari rumahnya di Jl Bulustalan IV No 399A, Semarang Selatan, Kota Semarang itu untuk menghadiri pengajian di Kantor Pusat Majlis Tafsir Alquran (MTA) Solo.

Sudah lama Elvis dan istrinya itu merencanakan untuk menghadiri pengajian itu. Dan untuk kali pertama ia membulatkan niat pergi ke Solo menghadiri pengajian tersebut.

Namun nahas, sebelum sampai di tempat tujuan mereka mengalami kecelakaan tragis. Menurut Elvis, ia dan keluarganya bisa selamat karena campur tangan Allah.

Diuraikannya, sejak semula ia hanya berniat untuk mencari keridaan Allah. Sejak dari rumah pula Elvis meminta istri dan anak-anaknya berdoa supaya diberi keselamatan.

Agar fokus dalam mengemudi, Elvis memutar surat-surat Alquran dan terjemahannya biasa disebut Murotal melalui tape recorder di mobilnya. Kebiasaan itu dilakukan Elvis sejak tiga tahun silam.

“Saat diseruduk mobil dari belakang saya tidak merasakan sakit sedikit pun. Saya juga tidak mendengar suara hantaman mobil. Jika dinalar mungkin hal itu tidak mungkin, tapi begitu lah yang  saya alami,” pungkas Elvis.

Bus Pariwisata

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kecelakaan karambol melibatkan satu bus pariwisata dan tiga mobil pribadi, Minggu (21/4/2013), terjadi di seputar lampu lalu lintas, Ngangkruk, Desa Ngaru-Aru, Kecamatan Banyudono, atau Jl Kartasura-Boyolali. Satu korban mengalami luka berat dan tiga luka ringan.

Kecelakaan itu diduga kuat disebabkan rem bus Budi Jaya berplat nomor H 1734 CA blong. Sopir bus, Cipto Roso, 54, warga Terangkulon RT 001/RW 004, Wonosalam, Demak, berupaya memindah persneling untuk memperlambat laju kendaraan.

“Berdasarkan keterangan yang dihimpun sementara, rem blong. Sopir bus sudah tahu itu sejak keluar dari Pom Bensin [SPBU Kecamatan Teras atau sekitar 2 km dari lokasi kejadian],” terang Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Hendrawan Hasan mewakili Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto, di Ngankruk kepada Solopos.com.

Kasatlantas menerangkan satu korban mengalami luka berat dan tiga korban luka ringan. “Korban jiwa nihil, satu luka berat dilarikan ke rumah sakit di Solo,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, bus tersebut menabrak sedan hitam jenis Toyota Grid Corola plat H 7940 UY. Mobil sedan yang dikemudikan Wegit Sutopo, 32, warga Metuk RT 001/RW 002, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, itu sempat menarbak mobil di depannya sebelum terpental hingga ke jalur lawan.

Sementara mobil yang ditabrak Wegit itu Xenia plat nomor H 8908 DR, dikemudikan Elvis, 38, warga Bulustalan IV/99A. Elvis, istrinya Siti Muarifah, 35 serta anaknya, Edgar, 4,5, mengalami luka ringan dan dirawat di RSUD Banyudono.

Sementara satu putra Elvis bernama Akbar, 11, mengalami luka berat yakni hemantum di bagian kepala. Sempat ditangani di RSUD Banyudono, Akbar kemudian dilarikan ke RS Kustati Solo.

Di depan mobil Elvis, masih ada satu mobil yang juga tertabrak. Mobil tersebut berjenis Daihatsu Xenia warna putih berplat nomor H 9376 FH. Mobil itu dikemudikan Farizky Muniawan, 20, warga Tlogosari, Semarang. Dia dan rekannya tak mengalami luka. “Saat kejadian, saya sedang memindah lagu dan tiba-tiba ada suara dentuman keras. Sudah, saya merem saja. Mobil bagian belakang ringsek,” kata mahasiswa semester II jurusan Teknik Pertanian USM itu kepada