Solopos.com, SLEMAN — Tujuh dari 12 jenazah korban tewas dalam kecelakaan bus di Banyumas asal Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (malam dimakamkan dalam satu liang di permakaman desa setempat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketujuh jenazah yang terdiri atas orang tua, anak dan cucu tersebut dibawa dengan tiga mobil ambulans tiba di rumah duka, Dusun Cokro, Desa Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, sekitar pukul 18.00 WIB. Begitu tiba di rumah duka, ketujuh jenazah itu langsung dimakamkan di tempat permakaman umum dusun setempat karena sudah meninggal lebih dari 28 jam.
“Atas permintaan keluarga, tujuh jenazah langsung dimakamkan malam ini juga. Dan atas kesepakatan pula ketujuh jenazah dimakamkan dalam satu liang,” kata kerabat korban, Jalu Wardana.
Menurut dia, ke tujuh jenazah tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dua orang tua, tiga anak dan dua cucu. “Mereka dalam perjalanan pulang ke tempat tinggalnya di Sumedang, Jawa Barat, setelah pulang berlebaran di kampung halaman di Godean. Namun saat sampai Banyumas, mobil mereka ditabrak bus Karya Sari hingga terjun ke jurang,” katanya.
Ia mengatakan ketujuh orang yang ada dalam mobil tersebut semuanya tewas seketika dalam kejadian tersebut. “Keluarga di Godean ini baru mendengar kabar kecelakaan tersebut pada Sabtu (10/8/2013) malam. Kami tak menyangka tujuh kerabat kami menjadi korban kecelakaan maut di Banyumas,” katanya.