Sementara itu, Tukijo yang duduk di samping sopir truk, punya versi lain terkait dengan kecelakaan itu
Harianjogja.com, BANTUL-Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Palbapang-Srandakan, Jodog, Pandak, Minggu (22/10/2017). Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, tapi sejumlah orang mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam kejadian itu, setidaknya tiga kendaraan rusak yakni truk yang disopiri Agung Tri Wibowo, warga Padokan Lor, Kasihan, mobil Gran Max yang disopiri Sugiyanto warga Ngentakrejo, Lendah, Kulonprogo, serta Honda Beat. Sopir mobil Gran Max Sugiyanto mengungkapkan, sebelum kecelakaan terjadi mobilnya melaju dari timur ke barat dengan kecepatan pelan. Pasalnya, siang itu jalan sangat padat dengan adanya acara pernikahan tidak jauh dari lokasi kecelakaan.
Ia menyebutkan, sebelum sampai lokasi kecelakaan, mobil berjalan sangat pelan sampai pada akhirnya berhenti. Saat mobilnya berhenti, truk langsung menerjang mobilnya. Benturan keras membuat Grand Max terpental ke kanan dan masuk garasi di sisi utara jalan. Sementara truk banting kemudi ke kiri dan terguling masuk ke lapangan Jodog.
Sementara itu, Tukijo yang duduk di samping sopir truk, punya versi lain terkait dengan kecelakaan itu. Siang itu truknya dalam perjalanan dari Karangnongko, Sumberagung, Jetis menuju Parakan, Temanggung membawa pupuk kompos kotoran sapi. Karena jalanan sangat padat, sopir truk membawa kendaraannya dengan sangat pelan. Kecelakaan itu terjadi pada saat mobil akan berbelok ke kanan. “Saya melihat mobil di depan mau belok kanan dan kami tidak bisa menghindar,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Unit Kecelakaan Sat Lantas Polres Bantul Ipda Moelyanto mengatakan, kini kasus tersebut masih ditangani.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
