SOLOPOS.COM - Pembangunan bangunan ikon wisata berbentuk kapal nelayan dan ikan yang sudah di mulai dikerjakan di Pantai Depok, Minggu (12/6/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan Bantul terjadi di Pantai Depok.

Harianjogja.com, BANTUL — Selama dua minggu pertama pada September ini telah terjadi dua kecelakaan motor All Terrain Vehicle (ATV) yang beroperasi di seputaran Pantai Depok. Kecelakaan lain sebelumnya juga terjadi di pantai Parangtritis. Demi mengurangi potensi kecelakaan harus ada lintasan khusus untuk ATV.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Wakil Ketua Paguyuban ATV Parangtritis, Partono mengatakan sejak kecelakaan ATV yang terjadi di Pantai Depok awal September lalu. Semua paguyuban termasuk Paguyuban ATV yang terdapat di Parangtritis beranggotakan 55 orang telah berkoordinasi dengan Polair.

Dia menyebut koordinasi yang telah dilakukan pada intinya adalah menghimbau kepada pengelola untuk mengawasi pengunaan ATV oleh wisatawan, supaya kecelakaaan tidak terlulang kembali. Meskipun kata dia khusus di Pantai Parangtritis terjadi kecelakaan ATV terakhir pada Juli lalu saat libur Lebaran.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan untuk saat ini ATV telah dibuatkan lintasan khusus sesuai dengan solusi yang diberikan oleh Polair demi menjaga keamanan wisatawan.

”Sekarang sudah ada lintasan tersendiri yaitu berada di belakang payung. Jalaurnya akan tetap ke Barat dan ke Timur, tidak sampai dengan bibir pantai,” ungkapnya.

Terpisah Plh Kepala Disbudpar, Lies Ratriana mengakau belum sempat berkoordinasi dengan paguyuban ATV terkait dengan maraknya kecelakaan ATV yang terjadi di tempat wisata.

“Hari-hari ini kami penuh dengan kegiatan terkait dengan perubahan anggaran jadi kami belum sempat berkoordinasi,” ujarnya.

Menurutnya terkait dengan kecelakaan ATV di tempat wisata, harus diperjelas lagi mengenai wewenang dan tugas pokok masing-masing instansi, karena itu ATV merupakan bentuk kendaraan sehingga sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinas Perhubungan.

“Kalau menurut Tupoksi, kami khusus pada perlindungan wisatawan, mengurus asuransi jika terdapat salah seorang wisatawan yang mengalami kecelakaan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya