SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

Kecelakaan air kembali terjadi di perairan Jateng. Kali ini seorang pelajar dikabarkan tenggelam di Pantai Suwuk.

Semarang.com, CILACAP – Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dilaporkan hilang akibat tenggelam di Pantai Suwuk, kata Koordinator Badan “Search and Rescue” Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Berdasarkan informasi yang kami terima pada pukul 14.30 WIB dari Saudara Kirman, anggota SAR Elang Perkasa Kebumen, korban diketahui bernama Ahmad Burhanudin, 15, bin Suban, warga Desa Kalitengah RT 003 RW 003, Kecamatan Gombong,” katanya di Cilacap, Minggu (21/2/2016) sore.

Ia mengatakan peristiwa nahas tersebut terjadi ketika korban bersama tiga rekannya, yakni Aulia Aziz Permana ,14, warga Desa Semanda, Kecamatan Gombong, Heri Saputra,15 , warga Desa Kalitengah RT 03 RW 03, dan Giovany May Aditya, warga Desa Kalitengah RT 002 RW 004, sedang berwisata di Pantai Suwuk, Kecamatan Puring, Kebumen.

Menurut dia, korban bersama Aulia Aziz Permana dan Heri Saputra selanjutnya berenang di pantai tersebut sekitar pukul 13.00 WIB.

Selang 15 menit kemudian, kata dia, datang gelombang tinggi dan langsung menerjang ketiga anak itu yang sedang asyik berenang.

Akan tetapi nahas, lanjut dia, Ahmad Burhanudin justru terseret gelombang ke tengah pantai hingga akhirnya tenggelam sedangkan dua rekannya dapat menyelamatkan diri.

“Setelah menerima informasi tersebut, kami segera memberangkatkan satu regu penolong ke lokasi kejadian beserta peralatan pertolongan,” katanya.

Menurut dia, personel Basarnas Pos SAR Cilacap akan bergabung dengan SAR di lapangan, yakni SAR Elang Perkasa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Kepolisian Sektor Puring, dan Komando Rayon Militer Puring serta dibantu warga sekitar.

Dalam kesempatan terpisah, prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Feriharti Nugrohowati mengatakan bahwa gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta akibat adanya peningkatan kecepatan angin.

“Oleh karena itu, kami telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku sejak hari Minggu (21/2), pukul 10.00 WIB, hingga Selasa (23/2), pukul 10.00 WIB,” katanya.

Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang signifikan 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di pantai selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta serta Samudra Hindia selatan Jateng-Yogyakarta.

Kendati demikian, dia memprakirakan tinggi gelombang maksimum bisa mencapai dua kali tinggi gelombang signifikan.

Terkait hal itu, dia mengimbau wisatawan yang mengunjungi pantai untuk tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu.

Selain itu, lanjut dia, nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil diimbau waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi saat melaut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya