Kecelakaan air Klaten, seorang bocah tewas karena tenggelam saat berenang di kolam renang.
Solopos.com, KLATEN — Seorang anak ditemukan meninggal dunia di kolam renang Galuh Tirtonirmolo, Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, Klaten, Minggu (25/12/2016). Bocah bernama Santika Marla Nur Fikri, 5, itu diduga terpeleset hingga tenggelam di kolam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, bocah asal Klurak Baru, RT 005/RW 032, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, DIY, itu berangkat ke kolam renang itu dari rumahnya bersama ayah, kakak, serta tetangganya, Minggu sekitar pukul 08.00 WIB.
Ia ditemukan meninggal dunia di kolam dengan kedalaman 1,2 meter. Kapolsek Prambanan, AKP Mardjuki, mengatakan sebelum kejadian Santika berenang menggunakan pelampung. Namun, pelampung yang dikenakannya bocor hingga ayahnya yang bernama Tulakir berniat menukarkan pelampung tersebut.
“Saat itu ayah korban menukarkan pelampung. Sementara korban dititipkan ke kakaknya,” kata Kapolsek saat dihubungi Solopos.com, Minggu sore.
Seusai menukarkan pelampung, Tulakir mendapati Santika menghilang. Kakak Santika tak mengetahui keberadaan adiknya. Setelah dicari, Santika ditemukan sudah berada di dasar kolam renang dengan kondisi tak sadarkan diri.
Santika lantas dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong. “Diduga, saat ditinggal ayahnya korban bermain-main hingga terpeleset lantas tenggelam ke kolam,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Bambang Giyanto, mengimbau agar orang tua yang berlibur di objek wisata air mengawasi kepada anak-anak mereka. Ia juga mewanti-wanti pengelola objek wisata untuk meningkatkan pengawasan selama musim liburan tiba.