SOLOPOS.COM - Kepala Basarnas Jateng, Noer Isrodin Muchlisin (tengah), menemui ABK KM Bintang Rejeki yang telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat di Jepara, Kamis (22/3/2018). (Istimewa-Basarnas Jateng)

Kecelakaan air menimpa kapal nelayan di perairan Demak.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebuah kapal nelayan atau penangkap ikan mengalami kecelakaan di perairan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (22/3/2018). Kapal bernama KM Bintang Sinar Rejeki itu tenggelam setelah dihantam ombak besar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang diperoleh Semarangpos.com dari Basarnas Jateng, KM Bintang Rejeki yang mengangkut 29 anak buah kapal itu semula melakukan perjalanan dari Pekalongan-Banyuwangi pada Rabu (21/3/2018).

Namun, sesampainya di perairan Wedung, kapal yang dinakhodai Kasud, 42, warga Desa Pecakaran RT 006/RW 007, Kecamatan Wonokerto, Kota Pekalongan, itu mengalami permasalahan pada mesinnya setelah dihantam ombak besar pada sisi kirinya.

Hantaman ombak yang besar itu pun membuat air laut masuk ke dalam kapal. Kapal yang memiliki berat sekitar 125 GT itu pun sempat terombang-ambing di perairan hingga mesinnya mati dan tenggelam sekitar pukul 14.30 WIB.

Kepala Basarnas Jateng, Noer Isrodin Muchlisin, mengatakan sebelum tenggelam sebagian besar awak KM Bintang Rejeki mampu diselamatkan.

“Informasinya ada 10 ABK yang sudah dievakuasi dalam kondisi selamat oleh perahu Pailus dan dibawa ke TPI Kabupaten Jepara. Sementara 17 orang lainnya dievakuasi, juga dalam keadaan selamat oleh Kapal Jasa Samudra ke Karimunjawa,” ujar Noer Isrodin.

Sementara, dua ABK lainnya atas nama Sutopo dan Bahrudin hingga saat ini masih belum diketahui keadaannya. Kedua ABK itu hilang dan saat ini masih dalam proses pencarian oleh tim Basarnas Jateng.

Tim Basarnas Jateng saat melakukan pencarian dua ABK KM Bintang Rejeki yang hilang di perairan Demak, Kamis (22/3/2018). (Istimewa-Basarnas Jateng)

Tim Basarnas Jateng saat melakukan pencarian dua ABK KM Bintang Rejeki yang hilang di perairan Demak, Kamis (22/3/2018). (Istimewa-Basarnas Jateng)

Noer Isrodin mengatakan untuk melakukan proses pencarian dua ABK KM Bintang Rejeki itu pihaknya menerjunkan dua kapal, yakni KN Sadewa dan rigit inflatable boat. Meski demikian, pencarian mengalami sedikit kendala karena kondisi gelombang laut di perairan Demak yang cukup tinggi.

“Kondisi laut ketinggian gelombangnya saat ini mencapai 2 meter. Selain itu, cuaca di perairan juga mendung,” jelas Noer Isrodin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya