SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencarian korban kecelakaan air. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kecelakaan air sempat membuat tiga mahasiswa Unnes hanyut dan sempat dinyatakan hilang di Sungai Segoro, beruntung dua di antara mereka berhasil ditemukan kembali dalam kondisi selamat.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan terhadap tiga mahasiswa Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang mengalami kecelakaan air di Sungai Segoro, Banaran, Gunungpati, Semarang, Minggu (9/10/2016), membuahkan hasil.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Dua dari tiga korban hanyut yang sempat dinyatakan hilang telah ditemukan oleh tim SAR dalam kondisi selamat sekitar pukul 19.00 WIB. Kedua korban yang ditemukan dalam kondisi selamat itu adalah Aditya Rafelino, 17, dan Dian Candra, 17.

Sementara itu, seorang korban lainnya atas nama Kurnia Dwi masih belum ditemukan. “Korban atas nama Aditya ternyata sudah ditemukan oleh rekan-rekannya sore tadi, beberapa saat setelah kejadian. Sementara, Dian Candra ditemukan tak jauh dari lokasi dia hanyut. Saat ini korban atas nama Dian Candra sudah kami bawa ke Klinik Rambutan untuk mendapatkan perawatan. Dua korban itu ditemukan dalam kondisi selamat,” terang Komandan Basarnas Kantor SAR Semarang, Hardi Amanurijal, kepada Semarangpos.com, Minggu malam.

Sebelumnya, ketiga korban itu turut serta dalam rombongan mahasiswa FMIPA Unnes yang tengah melakukan kegiatan kampus pra pendidikan dasar (pradiksar). Rombongan mahasiswa FMIPA Unnes yang jumlahnya mencapai puluhan orang itu mula-mula melakukan kegiatan dengan menyusuri aliran Sungai Curug yang juga berada di wilayah Desa Banaran. Sesampainya di Sungai Segoro, tiba-tiba ketinggian air sungai meningkat dan arusnya bertambah deras.

Perubahan arus sungai itu disebabkan hujan deras yang mengguyur kawasan itu. Akibat perubahan sungai itu, rombongan mahasiswa itu pun kalang kabut. Tercatat ada enam orang yang hanyut akibat derasnya arus sungai. Namun, dari enam mahasiswa yang hanyut, tiga di antara mereka berhasil diselamatkan rekan-rekan mereka saat itu juga. Sementara itu, tiga orang lainnya, yakni Aditya, Dian, dan Kurnia Dwi, gagal diselamatkan rekan-rekan mereka sehingga harus dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.

Sementara itu, Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, menjelaskan pencarian terhadap korban Kurnia Dwi masih terus dilakukan tim SAR gabungan. Meski pun, kondisi cuaca di sekitar lokasi pencarian tidak mendukung karena diguyur hujan dan gelap. “Rencana pencarian akan kami lakukan hingga pukul 22.00 WIB nanti. Kalau tidak ada hasil, akan kami lanjutkan besok [Senin, 10 Oktober 2016] pagi,” ujar Agus.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya