SOLOPOS.COM - Proses evakuasi dua ABK KM Bintang Sinar Rejeki oleh tim Basarnas Jateng di perairan Mandaili, Jepara, Jumat (23/3/2018) pagi. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Basarnas Jateng)

Kecelakaan air menimpa KM Bintang Sinar Rejeki hingga membuat dua awaknya sempat menghilang.

Semarangpos.com, JEPARA – Dua anak buah kapal (ABK) KM Bintang Sinar Rejeki yang sebelumnya dinyatakan hilang, akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim Basarnas Jawa Tengah (Jateng) di Laut Jawa, tepatnya dekat Pulau Mandalika, Jepara, Jumat (23/3/2018) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ditemukan dalam kondisi selamat, dua orang ABK yang masih memiliki hubungan darah, ayah dan anak, Budi Purnomo dan Sutopo , itu seperti mendapat mukjizat. Hal itu dikarenakan keduanya sebelumnya sempat terapung di perairan Laut Jawa selama 24 jam lebih dan terhempas ombak sejauh 40 mil atau sekitar 64 km.

Ekspedisi Mudik 2024

Kedua ABK yang berstatus bapak dan anak itu sebelumnya dinyatakan hilang setelah kapal penangkap ikan yang ditumpangi tenggelam di perairan Wedung, Demak, Kamis (22/3/2018).

Kepala Basarnas Jateng, Noer Isrodin Muchlisin, menyebutkan kedua ABK itu ditemukan di perairan Mandalika atau sekitar 64 km dari lokasi tenggelamnya kapal. Kedua ABK itu ditemukan tim pencari Basarnas Jateng sekitar pukul 07.30 WIB.

“Keduanya ditemukan dalam posisi terapung di perairan Mandalika. Syukur, keduanya ditemukan dalam kondisi selamat. Keduanya pun langsung dibawa ke Pelabuhan Kartini Jepara,” ujar Noer saat dihubungi Semarangpos.com, Jumat pagi.

Noer menambahkan penemuan kedua ABK dalam kondisi selamat itu merupakan sebuah mukjizat. Hal itu dikarenakan keduanya berhasil bertahan dalam hempasan ombak selama puluhan jam.

“Kedua surviver itu terombang-ambing selama puluhan jam sejauh 40 mil,” imbuh Noer.

Sebelumnya, KM Bintang Sinar Rejeki mengalami kecelakaan air tenggelam di perairan Wedung. Sebelum tenggelam, kapal yang melakukan perjalanan dari Pekalongan menuju Banyuwangi itu dihantam ombak besar dan mesinnya mati.

Kapal penangkap ikan itu mengangkut 29 ABK. Dari 29 ABK itu, 27 awak di antaranya sudah berhasil diselamatkan beberapa saat setelah kejadian.

Dengan ditemukannya dua ABK itu, praktis operasi pencarian Basarnas Jateng telah berakhir.

“Saat ini kami sedang melakukan take over kepada pihak kepolisian. Sedangkan, untuk bangkai kapal kemungkinan sudah terpecah ombak besar,” tutur Noer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya