SOLOPOS.COM - Regu penyelamat dari Basarnas Kantor SAR Semarang bersiap melakukan pencarian terhadap pemancing asal Dadapsari, Semarang Utara, yang hilang terseret ombak di perairan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Senin (25/7/2016). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa/Humas Basarnas Kantor SAR Semarang)

Kecelakaan air kali ini dialami seorang pemancing di Semarang yang kalap di perairan Tanjung Emas.

Semarangpos.com, SEMARANG — Tim Search and Rescue Nasional (SAR) dari Kantor SAR Semarang, hingga Senin (25/7/2016) siang, terus melakukan pencarian terhadap pemancing yang dilaporkan tenggelam di perairan Tanjung Emas, Kota Semarang. Demi melaksanakan misi itu, tim pencari dan penolong dari Kantor SAR Semarang tersebut mengerahkan dua rigid inflatable boat (RIB) alias perahu karet yang mengangkut dua regu penyelamat.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Anggota staf Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) di Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto, mengatakan bahwa satu dari dua RIB itu menyusuri lokasi perairan dengan kedalaman 12 meter dan empat meter. “Pencarian saat ini kami fokuskan di sekitar dam hijau dengan melakukan penyisiran di area sekitar,” ujar Zulhalwary dalam pesan singkatnya kepada Semarangpos.com, Senin.

Seorang pemancing asal Kampung Kranjangan Besar, RT 004/RW 003, Dadapsari, Semarang Utara, Ahmad Soeharto alias Totok dikabarkan hilang terseret ombak, Minggu (24/7/2016) siang. Ia hilang terseret ombak saat memancing bersama rekan-rekannya di Dam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas.

Berdasarkan iinformasi yang diterima Semarangpos.com dari Basarnas Kantor SAR Semarang, korban pada mulanya datang ke lokasi memancing itu bersama anak dan teman-temannya. Ketika ia datang, air di dam pelabuhan itu sebenarnya sudah mencapai sepinggang orang dewasa. Namun, korban seakan tak mempedulikan kondisi itu dan tetap memancing.

Saat ombak besar datang dan menghantam tubuhnya, korban pun kaget sehingga terpeleset dan jatuh ke laut. Korban kabarnya sempat berusaha menyelamtkan diri dengan berenang ke tepian. Namun, ombak yang besar tak mampu dia lawan, bahkan menyeret tubuhnya hingga hilang ke tengah lautan. “Hingga saat ini kami terus berupaya menemukan korban. Kami berharap korban bisa ditemukan sebelum matahari tenggelam,” ujar Zulhawary.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya