SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban tenggelam (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan air dialami bocah balita berusia 4 tahun yang tewas tenggelam di kolam milik Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Salatiga.

Semarangpos.com, SALATIGA – Nasib nahas dialami bocah balita berusia 4 tahun, Satria Hadi Pratama. Berniat mencari kerang di kolam milik Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Salatiga yang berada tak jauh dari rumahnya di Dusun Njaten RT 004/RW 005, Desa Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Satria justru tewas karena tenggelam, Sabtu (18/6/2016) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Semarangpos.com, kejadian yang menimpa putra pasangan Lilik Prihadi, 31, dan Nadiya Fitria Sari, 25, itu terjadi sekitar pukul 14.30. Saat itu korban sedang tidak dalam pengawasan kedua orang tuanya.

Sang ayah tidak ada di rumah karena sedang bekerja. Sementara, sang ibu tengah tertidur pulas di rumah seusai beraktivitas.

Saat tanpa pengawasan orang tua itu, Satria pun diajak oleh ketiga temannya, Atoilah, Muna, dan Alfa, untuk mencari kerang di kolam yang terletak 300 m dari rumahnya. Saat mencari kerang itulah, nasib nahas menghampiri Satria.

Ia tercebur di kolam berukuran 4 m x 4 m dengan kedalaman sekitar 110 cm. Ketiga rekan korban yang melihat kejadian itu bergegas meminta pertolongan orang dewasa yang mereka temui di sekitar lokasi, yakni Sadiyah, 30, dan Nita, 22.

Namun, pertolongan itu datang terlambat. Saat kedua warga yang diminta pertolingan itu tiba di lokasi, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.

“Saat tiba di lokasi, kedua saksi itu melihat tubuh korban sudah mengapung di kolam. Korban kemudian diangkat dan selanjutnya dibawa ke rumah duka yang lokasinya tak jauh dari lokasi kejadian,” ujar Kasubag Humas Polres Salatiga, AKP I Nyoman Suasma mewakili Kapolres Salatiga, AKBP Yudho Hermanto, kepada Semarangpos.com, Sabtu.

Nyoman menambahkan hasil visum yang dilakukan dr Benita di Puskesmas Sidorejo Lor seusai kejadian, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hasil pemeriksaan itu pun menyimpulkan korban murni tewas karena tenggelam. “Sudah ada air yang masuk ke paru-paru korban. Itu dibuktikan dengan adanya air yang keluar dari hidung dan mulut korban,” imbuh Nyoman.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya