SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga tenggelam.(JIBI/Solopos/Dok.)

Banjir Semarang mencabut nyawa Aditya Zuhda Pratama, bocah berusia tujuh tahun warga Dukuh Pengkol, Kelurahan Rowosari, Tembalang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Aditya Zuhda Pratama, bocah berusia tujuh tahun warga Dukuh Pengkol, Kelurahan Rowosari, Tembalang, Kota Semarang, tewas setelah terseret derasnya arus Sungai Babon yang melintas di sekitar tempat tinggalnya, Rabu (28/9/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tembalang AKP Windoyo menjelaskan sesaat sebelum kejadian, korban bermain di Sungai Babon itu bersama kedua temannya. Padahal arus Sungai Babon cukup deras mengingat hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Rabu dini hari hingga siang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ketiganya bermain di sungai, saat itu arus cukup deras,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Kecelakaan terjadi, kedua teman korban berhasil menyelamatkan diri, namun tak demikian halnya dengan Aditya Zuhda Pratama. Siswa SD tersebut terseret derasnya arus sungai.

Warga sekitar yang mendengar kejadian tersebut langsung berusaha melakukan pencarian. Jenazah korban ditemukan oleh warga di sekitar Sungai Klipang. Jenazah korban kemudian langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya