KECELAKAAN AIR : 16 Jam Dicari, Remaja Ditemukan Tewas di Waduk Penjalin

Kecelakaan air yang dialami remaja asal Banyumas di Waduk Penjalin, berakhir tragis seiring ditemukan jasad tanpa nyawa anak muda itu.

Semarangpos.com, BREBES — Pencarian terhadap Dandi Adi Saputra, 16, seorang pemancing yang tenggelam di Waduk Penjalin, Paguyagan, Brebes akhirnya membuahkan hasil. Dandi ditemukan oleh tim search and rescue (SAR) gabungan dalam kondisi tak bernyawa, Selasa (3/5/2016) pagi atau sekitar pukul 08.00.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

“Korban kami temukan saat tim sedang melakukan pembersihan tanaman ganggang untuk jalur penyelaman” ungkap Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, dalam rilis Basarnas Pos SAR Cilacap yang diterima Semarangpos.com, Selasa pagi.

Mulwahyono menjelaskan sudah 16 jam lebih korban tenggelam sejak perahu yang ia tumpangi terbalik di Waduk Penjalin. Biasanya, dalam waktu itu, tubuh korban sudah mengambang. Nyatanya, tubuh korban tak juga muncul ke permukaan.

Mulwahyono memperkirakan tubuh korban sulit muncul ke permukaan karena tertutup tanaman ganggang yang tumbuh di dasar waduk. “Seharusnya setelah 16 jam lebih kejadian tubuh korban menggambang. Namun, karena tertutup tanaman ganggang jadi sulit,” terang Mulwahyono.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dandi adalah salah satu dari dua korban yang tenggelam di Waduk Penjalin, Senin  (2/5/2016). Saat itu korban tengah memancing bersama kelima rekannya di waduk peninggalan Belanda tersebut. Satu korban lagi, yakni Wahyu Hidayat, 15, juga ditemukan dalam keadaan meninggal, Senin sore.

Keenam pemancing tersebut adalah Purwanto, Joko, Yoga, Udin atau lpang, Dandi dan Wahyu, mengalami nasib nahas saat perahu yang mereka gunakan untuk memancing terguling dan tenggelam di waduk akibat terhempas angin kencang yang disertai hujan.

Pencarian terhadap kedua warga Desa Gumelar Grumbul Plumbungan Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas tersebut langsung digelar oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Cilacap, Tagana, Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas, SAR SMK SPM Nasional Purwokerto, Orari, dan RAPI Banyumas serta SAR Brebes.