SOLOPOS.COM - Aparat Satlantas Polres Wonogiri mengolah TKP kecelakaan maut melibatkan dua minibus di ruas jalan Wonogiri-Ngadirojo, Desa Bulusulur, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Sabtu (30/3/2024).(Istimewa/Humas Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI–Lokasi kecelakaan lalu lintas antara dua minibus yang menewaskan dua orang di ruas jalan Wonogiri–Ngadirojo, Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (30/3/2023) pagi, merupakan area black spot.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo menyebutkan ruas jalan Wonogiri–Ngadirojo merupakan area black spot di Wonogiri karena sangat rawan terjadi kecelakaan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Oleh sebab itu, lanjutnya, pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor diharapkan sangat berhati-hati saat melintasi ruas jalan tersebut.

AKP Anom Prabowo menjelaskan di ruas jalan itu memang cukup banyak jalan lurus dan landai. Tetapi, jalan tersebut juga ramai. Di sisi lain, banyak pertigaan yang menjadi jalur keluar masuk warga desa sekitar.

“Kami mengiimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selalu cek kondisi kendaraan ketika bepergian, utamanya tekanan angin dan kondisi ban,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu.

Mengutip laman binamarga.pupr.go.id, di Indonesia, black spot berarti lokasi rawan kecelakaan di mana terdapat jumlah kejadian yang tinggi dari kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia di sepanjang lokasi sepanjang 300 sampai dengan 500 meter. Lokasi blackspot dapat di ruas jalan atau di persimpangan.

Diberitakan sebelumnya, dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas antara dua minibus di ruas jalan Wonogiri–Ngadirojo, Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, pada Sabtu (30/3/2023) pagi, sekitar pukul 04.40 WIB.

Kecelakaan maut itu melibatkan Minibus Daihatsu Granmax AG 1931 LQ serta minibus Isuzu Elf berpelat nomor D 7564 AQ. Pihak kepolisian pun menjelaskan kronologi kecelakaan yang tepatnya terjadi di depan SDN 1 Bulusulur tersebut.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan kecelakaan bermula dari pecah ban yang terjadi pada minibus Daihatsu Granmax.

Dia menambahkan kecelakaan itu berawal saat mobil minibus Daihatsu Granmax yang dikemudikan Fernanda, 22, warga Blitar, Jawa Timur, melaju dari arah Ngadirojo menuju Wonogiri mengalami pecah ban bagian kanan depan.

Kejadian itu menyebabkan sopir minibus dengan pelat nomor polisi AG 1931 LQ hilang kendali. Akibatnya, mobil berwarna silver tersebut akhirnya berjalan ke jalur sisi kanan jalan melebihi garis tengah hingga melawan arah.

Nahas, pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju minibus Isuzu Elf berpelat nomor D 7564 AQ yang membawa 15 penumpang. Mobil travel itu dikemudikan Sugiyanto, 53, warga Jatisrono Kab. Wonogiri.

Kedua minibus itu akhirnya bertabrakan. “Dua orang meninggal dunia dalam peristiwa itu,” kata Anom kepada wartawan, Sabtu.

Anom menjelaskan korban meninggal dunia yakni Fernanda, warga Blitar yang merupakan pengemudi Daihatsu Gran Max. Sementara itu, satu korban meninggal lainnya, Paiman, 59, warga Jatisrono, Wonogiri yang merupakan salah satu penumpang Isuzu Elf.

Sedangkan pengemudi Isuzu Elf dan belasan penumpang lainnya mengalami luka ringan dan berat.

Anom menyebutkan korban selamat dan meninggal dalam peristiwa itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Wonogiri. Di sisi lain, kondisi dua mobil yang terlibat kecelakaan itu ringsek di bagian depan. Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya