SOLOPOS.COM - Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Kota Solo. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SEMARANG — Kecamatan Pasar Kliwon di Kota Solo merupakan kecamatan terpadat di Provinsi Jawa Tengah atau Jateng. Meski menyandang predikat terpadat, Kecamatan Pasar Kliwon rupanya kaya akan situs atau bangunan bersejarah.

Mengutip dari buku Kota Surakarta Dalam Angka 2022, Kecamatan Pasar Kliwon memiliki luas wilayah sekitar 4,88 km atau 488 hektare, dengan jumlah penduduk mencapai 78.565 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Pasar Kliwon berkisar di angka 16.094 jiwa per km persegi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan tingkat kepadatan sebesar itu, tak heran jika Pasar Kliwon disebut sebagai kecamatan terpadat di Jateng. Bahkan, tingkat kepadatan di Pasar Kliwon, lebih tinggi dibanding Semarang Timur yang menjadi kecamatan terpadat di ibu kota Jateng, yakni Kota Semarang, yang berkisar 12.146 jiwa per km persegi.

Bahkan, tingkat kepadatan penduduk di Pasar Kliwon lebih tinggi dibanding kecamatan dengan penduduk terbanyak di Kota Solo, yakni Banjarsari dengan jumlah penduduk mencapai 168.873, dengan tingkat kepadatan mencapai 11.069 jiwa per km persegi.

Meski demikian, Kecamatan Pasar Kliwon memiliki sejumlah daya tarik baik dari sektor wisata maupun perekonomian. Bahkan di kecamatan terpadat di Jateng ini banyak berdiri bangunan-bangunan kuno atau bersejarah.

Baca juga: Kecamatan Terpadat di Kota Jogja, Luasnya Kurang dari 1 KM Persegi

Salah satu bangunan bersejarah yang paling ikonik di Pasar Kliwon tak lain adalah bangunan Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo. Keraton Solo terletak di Kecamatan Pasar Kliwon, tepatnya di Kelurahan Baluwarti.

Peninggalan Belanda

Selain Keraton Solo, bangunan bersejarah lainnya di Kecamatan Pasar Kliwon adalah Benteng Vastenburg. Bangunan peninggalan Belanda yang sudah terdaftar sebagai Bangunan Cagar Budaya ini terletak di Kelurahan Kedung Lumbu. Bangunan ini didirikan pada masa kolonial Belanda pada tahun 1745.

Di kecamatan terpadat di Jateng ini juga terdapat Pasar Klewer yang merupakan pasar tekstil terbesar di kawasan Soloraya. Pasar Klewer sebenarnya sudah ada sejak masa penjajahan Jepang. Namun, pasar ini baru resmi dibangun secara permanen pada tahun 1970 silam.

Baca juga: Tak Ada SMA Negeri, Berikut Daftar SMA Swasta di Pasar Kliwon Solo

Pada tahun 2014, Pasar Klewer mengalami kebakaran dahsyat hingga harus direnovasi. Renovasi pasar yang berada di wilayah Kelurahan Gajahan ini selesai pada 2019 lalu dan diresmikan 6 November 2020.

Kecamatan Pasar Kliwon terbagi dalam 10 kelurahan, yakni Kampung Baru, Kauman, Kedung Lumbu, Baluwarti, Gajahan, Joyosuran, Semanggi, Mojo, Pasar Kliwon, dan Sangkrah.

Kecamatan Pasar Kliwon juga dikenal sebagai tempat perkampungan warga keturunan Arab-Indonesia. Warga keturunan Arab ini banyak yang bermukim di Kelurahan Pasar Kliwon dan juga Sangkrah. Oleh karenanya tak heran jika di wilayah tersebut berdiri bangunan dengan arsitektur yang berbeda dari tempat lain di Kota Solo.

Berkaca dari fakta-fakta itu, bisa dikatakan bahwa Pasar Kliwon merupakan kawasan yang ramai dan membudaya. Makanya tak heran jika Pasar Kliwon menjadi kecamatan terpadat di Jateng.

Sementara itu, selain memiliki kecamatan terpadat di Jateng, Kota Solo juga disebut-sebut sebagai daerah terpadat di Jateng. Tingkat kepadatan penduduk di Kota Solo adalah 11.361,81 jiwa per km persegi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya