Baghdad— Gara-gara mengecam Al Qaeda dalam sebuah khutbah, seorang ulama Irak dipenggal kepalanya oleh anggota kelompok tersebut. Kepalanya digantung di sebuah tiang listrik.
Menurut polisi, Selasa (18/5), Sheikh Abdullah Shakoor Al Salhy dibunuh karena mengecam aksi bom Al Qaeda pada, Jumat (14/5) pekan lalu. Bom pada sebuah pertandingan sepak bola itu menewaskan 25 orang dan melukai 100 lainnya.
Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI
“Orang-orang bersenjata dan memakai seragam militer menyerbu rumah kami pada pagi hari dan menggeledah. Setelah menahan kami semua, mereka meminta ayah menunjukkan ruangan lain di rumah itu,” ujar putra Sheikh Abdullah, Muhammad Abdulla.
Keluarga itu tak menyadari Sheikh Abdullah tewas, hingga empat penyerangnya meninggalkan rumah mereka. Serangan itu merupakan yang terakhir dari rangkaian teror yang ditebarkan Al Qaeda. Sebelumnya, dua serangan bom bunuh diri menewaskan 35 orang dan melukai 61.
inilah/rif