SOLOPOS.COM - Pekerja memberi makan sapi di salah satu peternakan di Jakarta, Rabu (27/2/2013). Pemerintah diharapkan memberikan subsidi berupa pakan sapi potong kepada para peternak guna menekan harga jual daging sapi. (Endang Muchtar/JIBI/Bisnis)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan daging sapi Sleman hanya mencapai 302 ton.

Harianjogja.com, SLEMAN – Perkembangan peternakan sapi potong di Kabupaten Sleman, cukup menggembirakan karena hingga kini masih surplus, kata Wakil Bupati setempat Sri Muslimatun.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

“Saat ini hasil produksi daging sapi dari peternak Sleman sudah melebihi kebutuhan konsumsi daging sapi Sleman,” kata Sri Muslimatun pada syukuran Panen Pedet [anak sapi] dan Sarasehan Ternak Sapi Potong, Kelompok Ternak Sapi “Mergo Andhini Makmur” di Dusun Bolu, Margokaton, Seyegan seperti dikutip Antara, Selasa (25/10/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan daging sapi Sleman hanya mencapai 302 ton.

“Saat ini terdapat 521 kelompok ternak sapi potong Kabupaten Sleman, dengan jumlah peternak lebih dari 18.500 orang. Sedangkan jumlah sapi potong yang diternakkan di Kabupaten Sleman lebih dari 53.000 ekor,” katanya.

Ia mengatakan peternakan sapi potong di Sleman pada 2015 berhasil memproduksi daging sapi lebih dari 1.800 ton. Sementara itu pada 2016 hingga September produksi daging sapi Sleman sudah mencapai lebih dari 1.700 ton.

“Kami yakin produksi 2016 akan meningkat dibandingkan dengan 2015,” katanya.

Sri Muslimatun mengatakan, diharapkan kondisi suplus daging sapi tersebut dapat terus ditingkatkan sehingga Sleman dapat menjadi lumbung daging sapi bagi daerah lain.

“Banyak program-program pemerintah yang dilaksanakan untuk mendukung peternakan sapi potong di Sleman,” katanya.

Ia mengatakan, program-program tersebut diantaranya melalui kegiatan pengembangan budi daya sapi potong, penguatan pakan induk sapi potong, penguatan pakan sapi penggemukan, inseminasi buatan, penguatan betina produktif dan lain-lain.

“Diharapkan program dan kegiatan pemerintah untuk mendukung peternakan sapi potong benar-benar bermanfaat dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh peternak,” katanya.

Ketua kelompok ternak “Mergo Andhini Makmur” Paniman Siswosudarsono mengatakan saat ini kelompoknya memiliki 59 ekor sapi terdiri dari 40 ekor induk, 11 pedet jantan dan delapan ekor pedet betina ditambah 13 pedet yang lahir di 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya