SOLOPOS.COM - Supervisor Mac Mohan Solo, Supadi (kanan), menunjukkan sejumlah kain seragam yang menjadi buruan konsumen. Menjelang tahun ajaran baru, penjualan seragam sekolah melonjak tajam. Foto diambil belum lama ini. (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Kebutuhan sandang jelang tahun ajaran baru meningkat tajam.

Solopos.com, SOLO—Menjelang tahun ajaran baru, penjualan seragam sekolah melonjak tajam di Solo. Kondisi tersebut membawa keuntungan bagi pedagang karena penjualan meningkat hingga 100%.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu karyawan Toko Bharata, Joko S, mengaku penjualan seragam sekolah meningkat sepekan yang lalu. Biasanya, toko yang ada di Kemlayan, Serengan tersebut hanya mampu menjual sekitar 80 potong seragam sebulan. Kini, hanya dalam tiga pekan awal Juni toko setempat sudah mampu menjual sekitar 200 potong seragam.

“Biasanya pembeli hanya tar-tir, sekarang seperti membeli beras, sangat ramai,” katanya saat ditemui solopos.com di lokasi, Sabtu (20/6/2015). Menurutnya pergantian tahun ajaran baru adalah momen terlaris bagi pedagang seragam.
Pembeli berasal dari berbagai daerah seperti Solo, Sukoharjo, Klaten, bahkan hingga Jawa Timur dan Kalimantan. Jenis kain seragam yang paling laris adalah dragon, tetoron dan katun.

Toko setempat biasa menjual baju seragam dari Rp34.000-Rp50.000/potong untuk lengan pendek, sedangkan lengan panjang Rp51.000-Rp53.000/potong. Sementara, untuk celana panjang dijual Rp70.000-Rp86.000/potong. Untuk menggenjot penjualan toko setempat juga memberikan diskon untuk pembelian seragam secara grosir.

Lonjakan penjualan juga terjadi di toko kain Mac Mohan Solo. Supervisor Mac Mohan Solo, Supadi, menerangkan kain yang paling laris adalah untuk seragam SMP dan SMA/SMK. “Seragam SMP, SMA/SMK sangat banyak yang mencari dari Caruban, Ponorogo, Magetan, Mantingan, Ngawi, Trenggalek dan sekitar Solo. Kalau untuk SD di tempat kami masih jarang,” katanya kepada solopos.com, Sabtu.

Menurutnya, kenaikan penjualan sangat terasa dibandingkan hari biasa. Dia memperkirakan penjualan seragam semakin melonjak saat masa pendaftaran ulang siswa dimulai.
“Nanti akan semakin banyak yang membeli setelah siswa diterima dan daftar ulang. Saat ini mungkin masih banyak yang menunggu,” urainya.

Dia mengatakan kain terlaris yang diburu pembeli mulai Rp20.000/meter-Rp50.000/meter. Menurutnya, harga tersebut sangat murah karena sudah termasuk kain subsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya