SOLOPOS.COM - Pekerja Los Sayur dan Bumbu Bu Suparni lantai II Pasar Kota Wonogiri, Sukini (kanan), menjumput cabai rawit merah saat melayani konsumen, Senin (26/12/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Kebutuhan pokok Wonogiri, harga cabai di pasar tradisional Wonogiri menembus Rp85.000 per kg.

Solopos.com, WONOGIRI — Harga jual cabai rawit merah di Pasar Kota Wonogiri mencapai Rp85.000/kg pada Senin (26/12/2016) atau naik Rp17.000 dibandingkan sehari sebelumnya. Itu merupakan harga tertinggi selama 2016, jauh lebih tinggi daripada saat Lebaran lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pekerja di los sayur lantai I Pasar Kota Wonogiri, Mira, saat ditemui Solopos.com, Senin, menginformasikan harga naik menjadi Rp85.000/kg terjadi pada hari itu. Sebelumnya, harga cabai masih Rp68.000/kg.

“Dibanding saat Lebaran lalu, harga yang sekarang jauh lebih tinggi. Lebaran lalu relatif stabil, hanya Rp20.000/kg,” kata perempuan muda itu.

Dia menilai harga cabai melonjak tajam lantaran persediaan tak banyak. Hasil panen di daerah penghasil tak maksimal akibat intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa waktu lalu.

Di sisi lain permintaan cabai di pasaran cenderung meningkat, meski peningkatannya tak banyak dibanding hari biasa. “Selain lombok sret, telur juga naik harganya sejak menjelang Natal. Sekarang Rp21.000/kg. Sebelumnya hanya Rp16.000/kg,” ulas Mira.

Harga cabai di pedagang yang lebih besar di pasar yang sama lebih rendah. Pekerja Los Sayur dan Bumbu Bu Suparni lantai II, Sukini, menginformasikan harga cabai rawit merah naik menjadi Rp80.000/kg pada hari itu atau naik Rp10.000 pada hari sebelumnya.

Harga tersebut naik Rp30.000 dibanding saat harga normal. Kenaikan mulai terjadi sejak sepekan lalu. Semula Rp50.000/kg naik menjadi Rp60.000/kg. Selang sehari naik menjadi Rp70.000/kg. Sehari kemudian naik menjadi Rp80.000/kg.

“Kemarin [Minggu, 25/12/2016] sempat turun jadi Rp70.000/kg. Hari ini naik lagi jadi Rp80.000/kg. Harga kulak sudah Rp70.000-an/kg. Untungnya mepet sekali,” ucap perempuan 37 tahun itu.

Cabai yang dijual di los tempatnya bekerja berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Informasi yang dia dapat, sekarang ini hasil panen cabai sedang tak bagus karena faktor cuaca. Alhasil, persediaan cabai lebih sedikit di banding sebelumnya.

Sedangkan permintaan stabil bahkan cenderung meningkat. Akibatnya harga naik. “Besok harganya bisa naik atau turun atau masih sama. Enggak bisa ditebak,” imbuh Sukini.

Dia menambahkan Rp80.000/kg merupakan harga tertinggi selama setahun ini. Tahun lalu harga cabai rawit merah pernah mencapai lebih dari Rp100.000/kg.

Harga cabai rawit hijau juga naik sejak dua pekan lalu. Pada Senin itu cabai rawit hijau harganya Rp50.000/kg, sedangkan sebelumnya Rp20.000/kg-Rp28.000/kg.

Komiditas sayur lainnya yang harganya naik adalah kubis menjadi Rp11.000/kg dari sebelumnya hanya Rp5.000/kg-Rp6.000/kg. Salah satu konsumen, Erni, mengurungkan niat membeli cabai rawit merah karena harganya tinggi. Perempuan paruh baya warga Wonogiri itu kaget mengetahui harganya mencapai Rp80.000/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya