SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Solopos.com, SOLO — Tingginya ombak laut membuat nelayan enggan melaut sehingga membuat stok ikan laut di pasar menipis. Hal tersebut membuat harga ikan di laut melambung.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Pedagang ikan laut di Pasar Gede, Tri Haryati, 55, mengatakan ikan laut seperti dorang, rapu, dan red sniper sulit diperoleh. Akibatnya harga masing-masing jenis ikan tersebut naik sekitar Rp2.000 per kilogram.
Menurut dia, kenaikan tidak signifikan karena pembelinya tidak terlalu banyak.

“Kenaikan yang paling banyak adalah udang. Harga udang saat ini naik sekitar Rp5.000-Rp10.000 per kilogram,” ungkapnya saat ditemui wartawan di tempat usahanya, Senin (21/10/2013).

Menurut Tri, kenaikan udang sangat signifikan karena pembeli udang sangat banyak sedangkan stok terbatas. Penurunan stok disebabkan nelayan yang sulit melaut akibat cuaca sehingga ombak di laut tinggi.

Tri mengatakan sebenarnya ada udang tambak tapi karena antara jumlah stok dan permintaan tidak seimbang sehingga harga melambung tinggi.

Dia mengatakan satu kilogram udang sebelumnya Rp35.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram. Bahkan udang besar dari biasanya Rp100.000 per kilogram naik menjadi Rp120.000 per kilogram. Kenaikan harga tersebut menurut Tri sudah terjadi sejak sebelum Lebaran lalu dan hingga kini stok belum bisa stabil.

Menurut dia, selain alasan cuaca yang membuat nelayan enggan melaut juga karena udang ukuran besar biasanya dikirim ke pabrik sehingga udang yang berada di pasar menjadi berkurang.

Dia menyampaikan dalam sehari biasanya mendapat kiriman dua kwintal tapi saat ini hanya mendapat kiriman satu kwintal.

Namun Tri mengatakan tidak semua harga jenis ikan laut naik, salah satunya adalah cumi. Tri menuturkan cumi merupakan satu-satunya ikan laut yang harganya turun, yakni dari Rp45.000-Rp50.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram.

Lebih lanjut, Tri mengatakan sejak ikan laut sulit diperoleh, pihaknya lebih sering kulak dari Rembang. Hal ini karena stok ikan laut di Semarang sering kosong.

Pedagang ikan laut lainnya, Suwardi, 38, mengatakan stok ikan laut dagangannya cenderung stabil.

“Hanya tengiri yang sulit diperoleh. Biasanya saya mendapat kiriman 50 kilogram-60kilogram tapi sekarang hanya 10 kilogram,” ujarnya.

Kesulitan mendapat tengiri menurut Suwardi terjadi sejak Idul Adha lalu. Dia mengaku tidak mengetahui penyebab menipisnya stok tengiri. Pasalnya dari tempat kulak hanya mengatakan bahwa stok terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya