SOLOPOS.COM - Warga membeli ikan segar yang dijual seorang pedagang di dekat Waduk Gajah Mungkur (WGM) wilayah Kelurahan Giripurwo, Wonogiri, Minggu (28/6/2015). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Kebutuhan pokok berupa ikan segar di Wonogiri semakin diminati warga.

Solopos.com, WONOGIRI — Permintaan ikan segar di Wonogiri pada Ramadan meningkat dibandingkan hari biasa. Kenaikan diduga karena mahalnya harga daging sapi di pasaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang penjual ikan di dekat Waduk Gajah Mungkur (WGM), Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Wiyono, mengatakan permintaan ikan segar mulai naik sejak hari keempat Ramadan. Meningkatnya permintaan ikan segar disebabkan mahalnya harga daging sehingga konsumen beralih membeli ikan segar.

“Biasanya yang sering membeli ikan saya hanya pelanggan tetap. Namun, sekarang banyak pelanggan baru yang membeli ikan segar,” ujar Wiyono saat ditemui Solopos.com di lapaknya, Minggu (28/6/2015).

Dia mengatakan sebagian besar pelangan baru itu adalah pedagang daging ayam dan daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Wonogiri. Mereka beralih menjual ikan segar karena harga daging terlalu mahal sehingga tidak laku.

“Harga daging sapi di pasaran menembus Rp100.000/kg, sedangkan harga daging ayam Rp32.000/kg,” kata dia.

Mahalnya harga daging itu membuat konsumen enggan membeli daging dan beralih membeli ikan segar. Akibatnya permintaan ikan segar naik 50% sampai 60% pada Ramadan kali ini dibandingkan hari biasa.

“Saya bisa menjual ikan segar sampai 1 kuintal sehari, sebelumnya hanya 30 kg sampai 40 kg sehari,” ujar dia.

Dia mengatakan meningkatnya permintaan ikan segar membuat harga ikan ikut naik. Ikan wader, misalnya,  naik dari Rp8.000/kg sebelum Ramadan menjadi  Rp10.000/kg,  ikan nila naik dari Rp21.000/kg menjadi Rp23.000/kg, dan ikan jambal naik dari Rp17.000/kg menjadi Rp18.000/kg.

Semua ikan itu didapat dari WGM. Pedagang lainnya, Sartini, mengatakan kenaikan harga ikan masih terjangkau pembeli jika dibandingkan harga daging.

Dia menjelaskan pasokan ikan segar sekarang banyak karena pada musim kemarau banyak pencari ikan musiman yang datang ke WGM. Selain itu, banyak peternak ikan yang panen.

“Panen ikan melimpah dan hasil tangkapan nelayan banyak sehingga harga ikan relatif terjangkau jika dibandingkan harga daging,” kata dia.

Sementara itu, salah seorang pembeli, Sumarjan, mengatakan semenjak harga daging naik ia beralih mengonsumsi ikan untuk menu berbuka puasa dan sahur. Sehari ia membeli 3 kg ikan untuk dikonsumsi keluarganya.

“Saya harus berangkat pagi untuk mendapatkan ikan segar. Kalau kesiangan, ikan sudah habis diborong pedagang di pasar,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya