SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian elpiji 3 kg di depo Pertamina (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Kebutuhan Elpiji Soloraya, pemerintah daerah di Soloraya mengajukan tambahan alokasi kebutuhan elpiji 3 kg.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengajukan penambahan alokasi elpiji 3 kilogram (kg) sebanyak 10% pada tahun depan. Hal ini untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat setiap tahunnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo, Triyana, mengatakan penambahan alokasi tersebut sudah diajukan ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng sejak bulan lalu. Dia menyampaikan pengajuan diminta lebih cepat supaya bisa segera ditetapkan alokasi yang baru.

“Kami mengajukan penambahan alokasi sebanyak 10% dari tahun ini. Harapannya akhir tahun sudah digedok sehingga Januari bisa langsung disalurkan alokasi yang baru,” ungkap Triyana saat dihubungi Solopos.com, Senin (23/11/2015).

Dia menjelaskan penambahan alokasi tersebut berdasarkan penambahan jumlah kepala keluarga (KK) dan adanya kelangkaan di bulan tertentu. Selain itu, jumlah pelaku usaha mikro di Solo juga banyak sehingga diharapkan dengan penambahan tersebut tidak ada kelangkaan elpiji melon yang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat seperti yang terjadi beberapa bulan yang lalu.

Wakil Ketua I Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya, Budi Prasetyo, menyampaikan rata-rata pengajuan alokasi elpiji 3 kg pada tahun depan adalah 10%-20%. Dia mengatakan penambahan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah.

Menurut dia, penambahan kebutuhan elpiji melon paling signifikan terjadi pada Mei-Oktober karena merupakan musim kemarau yang biasanya kebutuhan elpiji naik tajam. Namun dia menyampaikan pasokan bulan ini aman karena ada penambahan alokasi sebanyak 8% dari alokasi harian. Penambahan alokasi ini disalurkan selama satu bulan.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan pangkalan terus ditambah, terutama di luar Solo, seperti Klaten, Wonogiri, dan Sragen. Dia mengatakan pemerintah daerah (pemda) memiliki program di masing-masing desa terdapat pangkalan untuk pemerataan penyaluran elpiji 3kg.

“Sebelumnya ada 6.000-an pangkalan saat ini sudah menjadi 7.117 pangkalan dan ada kemungkinan bertambah sampai semua desa memiliki pangkalan untuk memperlancar distribusi elpiji 3 kg,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya