SOLOPOS.COM - Uji pasar BBM Pertalite di SPBU kawasan Gedebage, Bandung, Jumat (24/7/2015). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Kebutuhan BBM khususnya pertalite akan dijual di beberapa SPBU di Jateng dan DIY.

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 54 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa Tengah dan DIY bakal menjual pertalite per 1 September 2015.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

External Relation Manager PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng-DIY Roberth M.V. Dumatubun mengatakan dengan jumlah tersebut diharapkan uji pasar bahan bakar bernilai oktan 90 itu memperoleh hasil baik.

“Peluncuran untuk uji pasar kami lakukan tanggal 22 Agustus atau 23 Agustus. Kalau untuk penjualan tanggal 14 [Agustus] istilahnya rollout atau menjual untuk kali pertama,” kata di Semarang, Rabu .

Ekspedisi Mudik 2024

Pada rollout tersebut, setiap SPBU memperoleh jatah pertalite sebanyak 16 kiloliter-24 kiloliter (kl). Pertamina sudah melakukan sosialisasi ke pengusaha SPBU yang ditunjuk. Pertamina menjelaskan secara detail mengenai spesifikasi pertalite.

“Selanjutnya kami memilih SPBU yang sanggup untuk menjual dan yang utama harus dilengkapi sarana dan fasilitas. Khusus pertalite memang butuh infrastruktur baru di antara pipa dan nozzle,” katanya seperti dilansir Antara.com, Selasa (12/8/2015).

Sementara untuk kawasan segitiga emas Jogja, Solo, dan Semarang. Pertamina memilih lima SPBU di Kota Semarang untuk menjual pertalite mulai Jumat (14/8/2015). SPBU di Kota Atlas itu SPBU Coco Jl. Ahmad Yani, SPBU Jl. S. Parman, SPBU Sedangmulyo, SPBU Gayamsari, dan SPBU Genuk.

“Tepatnya pada Jumat kami akan menjual pertalite perdana di Kota Semarang,” kata Roberth.

Sementara itu mengenai segmentasi penjualan, Pertamina menyasar kepada masyarakat pengguna premium untuk kendaraan mereka. Sedangkan bagi pengguna pertamax diharapkan tidak berpindah karena jika berpindah ke pertalite dapat menurunkan performa mesin kendaraan.

Kejar Target
Sebelumnya Vice President (VP) Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan pertalite mampu meraih 13% pasar BBM di SPBU uji coba. Di sisi lain, porsi pasar premium turun dari 79% menjadi 68%. Tingkat penjualan pertalite terus meningkat sejak dimulainya uji coba pasar pada 24 Juli 2015. Jumlah SPBU yang menyediakan pertalite juga terus meningkat. Saat ini terdapat 163 SPBU yang menjual produk ini.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menargetkan penjualan pertalite mengurangi konsumsi premium sebesar 5% secara nasional. Adapun untuk SPBU yang telah menjual pertalite, dia menargetkan perpindahan konsumsi dari premium ke pertalite sebesar 20% hingga 30%. Target itu akan semakin mudah dicapai ketika harga minyak dunia turun.

Perluasan tes pasar Pertalite akan dipercepat hingga ke seluruh Pulau Jawa. Wilayah yang segera dibidik yakni Boyolali, Solo, Semarang, dan Bandung. Hingga akhir tahun, Pertamina menargetkan pertalite akan dijual di 500 SPBU di seluruh Jawa. Harga yang berlaku selama tes pasar senilai Rp8.400 per liter merupakan harga promo. Perseroan hanya mengambil laba sebesar 5% pada masa uji pasar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya