SOLOPOS.COM - ilustrasi

Pasalnya sebuah sumur bor sedalam 53 meter telah dapat difungsikan oleh 150 Kepala Keluarga di Desa Purwodadi.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Masyarakat di Desa Purwodadi Kecamatan Tepus saat ini tak lagi kesulitan untuk memperoleh air bersih. Pasalnya sebuah sumur bor sedalam 53 meter telah dapat difungsikan oleh 150 Kepala Keluarga di Desa Purwodadi.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Bambang Sulur, salah satu warga pemanfaat air yang bersal dari Sumber Tirtojati tersebut mengatakan sumur bor yang merupakan bantuan dari Presiden RI, Jokowi senilai Rp180 juta tersebut saat ini cukup memberikan kemudahan warga Purwodadi untuk memeroleh air bersih. Sebelumnya, ia mengatkan masyarakat mesti susah payah untuk memeroleh air yakni dengan jarak beberapa kilometer untuk menuju sumber mata air.

“Sebelumnya, setelah hujan berhenti, masyarakat harus berjalan kaki sejauh satu setengah kilometer menuju sungai yakni sumber air mendolo. Mereka harus memikul air setiap hari untuk mencukupi keperluan ladang dan ternak mereka,” terang Bambang, Selasa (20/9/2016).

Ia melanjutkan, sehari-hari kebutuhan setiap KK akan air mencapai 50-60 liter. Untuk itu dengan terbangunnya sumur bor di wilayahnya sangat meringankan kebutuhan air masyarakat. Sumur bor dengan kedalaman 53 meter tersebut memiliki debet air yakni dua liter per detik. Dalam pemanfaatannya, sumur bor tersebut diprioritaskan bagi penduduk desa Purwodadi di sector barat. Hal tersebut dikarenakan sector barat masih belum memiliki prasarana berupa jalan yang baik dan masih jauh jaraknya untuk menuju salah satu sumber.

“Sementara ini sudah dapat dimanfaatkan oleh penduduk di 11 Padukuhan dari 18 Padukuhan yang berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus. Rencana kedepan mudah-mudahan dapat memenuhi kebutuhan 200 KK di sector Barat dan 60 KK di sector timur,” ujar Bambang.

Camat Tepus, Sukamto mengatakan dengan tersedianya bantuan sumur bor tersebut ia berharap warganya tak lagi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan, terutama untuk pertanian dan perdagangan. Diakuinya selama ini Tepus memang masih kesulitan untuk memperoleh air terutama bagi masyarakat Purwodadi yang berada di daerah pingir pantai.

“Dengan adanya sumur bor ini diharapkan kegiatan dropping air dapat berkurang dan mudah-mudahan dapat menyejahterakan masyarakat,” kata dia.

Salah seorang warga Satino, warga Dusun Winangun, Purwodadi mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan adanya sumur bor tersebut. Sebelumnya, ia kesulitan untuk memeroleh air untuk mengairi sawahnya yang berjarak satu kilometer dari sumber.

“Saya berharap agar dapat terus dikembangkan lagin karena sangat berguna bagi masyarakat,” kata Satino. 21

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya