Solopos.com, SOLO – Pertanian perkotaan alias urban farming makin menjadi tren saat ini. Di negara maju, pertanian perkotaan menjadi jawaban kebutuhan pengadaan pasokan sayur mayur untuk mencegah ketergantungan dari luar kota atau luar negeri. Di Indonesia, pertanian ini menjadi sarana pemberdayaan warga di perkampungan untuk meningkatkan perekonomian dan memasok kebutuhan bahan pangan yang sehat.
Hal ini juga dilakukan oleh warga RW 011 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Mereka kini memiliki aktivitas rutin merawat kebun sayuran di lahan bekas relokasi bantaran Sungai Bengawan Solo. Keberadaan kebun itu memberi dampak positif dan membantu mereka yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19. Salah satu warga, Eko Haryanto, 41, membangun kolam ikan berukuran 1 meter x 4 meter bersama warga RW 011 Sangkrah, Minggu (12/9/2021). Kolam ikan itu untuk menambah ruang untuk terapi ikan. Warga telah membangun kolam 2 meter x 2 meter untuk terapi ikan. Terapi ikan banyak diminati ibu-ibu dan anak-anak usia sekolah. Satu kolam itu dirasa kurang karena warga yang hendak menggunakan sering harus mengantre.