Solopos.com, SURABAYA — Singa (Phantera leo) jantan berumur 1,5 tahun ditemukan mati di kandangnya, Kebun Binatang Surabaya (KBS) akibat terjerat tali seling. Kematian hewan koleksi KBS itu merupakan pengulangan dari peristiwa serupa sebelumnya.
Akibat buruknya pengelolaan sehingga membuat banyak hewan KBS mati, kebin binatang itu sempat dituding sebagai kebun binatang terkejam dunia. Humas KBS Agus Supangkat menguraikan singa bernama Michael itu titipan Badan Koordinasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. Singa itu tiba 28 Maret 2013 lalu, namun Selasa (7/1/2014) sekitar pukul 07.00 WIB, singa jantan itu ditemukan tewas.
Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung
“Posisinya tergantung dengan leher terlilit tali seling penarik pintu kandang,” jelasnya, Selasa.
Penjaga kandang, sambungnya, menemuka singa dalam kondisi tergantung dan tewas sebelum pemeriksaan rutin pagi hari. Belum diketahui bagaimana tali bisa menjerat leher Michael.
Akibat kematian itu, KBS tinggal merawat seekor singa jantan dan empat ekor singa betina. Agus menambahkan selain singa, di KBS juga ditemukan Gnu (Connochaetes taurinus) berkelamin jantan mati, Senin (6/1/2014). Penyebab kematian diprediksi karena lingkungan lembab sehingga hewan sejenis rusa bertanduk itu kembung dan mati. “Kelembapan tinggi dan hujan menjadi salah satu faktornya,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan menurutkan kedua kejadian itu sudah dilaporkan ke polisi dan telah dilakukan olah tempat kejadian perkara. “Kami tunggu hasil autopsi satwa. Apakah penyebab kematian satwa wajar atau tidak,” jelasnya.
Upaya mencegah satwa yang mati di ikon Surabaya dengan pemasangan CCTV. Hendro menuturkan sedang dihitung titik-titik mana saja yang nantinya bakal dipasang kamera pemantau itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
