SOLOPOS.COM - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kanan) menyaksikan pemberian makanan hewan koleksi kebun binatang (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos,com, SURABAYA — Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengungkapkan adanya pihak-pihak yang ingin menjadikan Kebun Binatang Surabaya (KBS) menjadi pusat perbelanjaan modern atau mal. KBS terletak di Kecamatan Wonokromo, salah satu kawasan pertumbuhan bisnis penting Metropolitan Surabaya.

“KBS letaknya di tengah kota, tempatnya strategis, harga tanahnya sudah mahal. Ada yang ingin menutup KBS dan menjadikannya sebagai mal,” kata Menhut di sela sosialisasi pembangunan hutan tanaman rakyat (HTR) kepada para camat dan kepala desa se-Kabupaten Way Kanan, Lampung, di Kementerian Kehutanan Jakarta, Rabu (8/1/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu dikatakan menteri menanggapi kekisruhan pengelolaan KBS yang berlarut-larut hingga akhirnya menimbulkan kematian lagi dua ekor satwa dalam dua hari berturut-turut yakni wildebeest atau glu—sapi asal Afrika, Senin (6/1/2013), dan singa jantan, Selasa (7/1/2013). Dia mengatakan, KBS yang sudah berusia 100 tahun tersebut pernah dikelola oleh Kementerian Kehutanan dan saat ini penanggungjawabnya diserahkan kepada Pemerintah Kota Surabaya.

Zulkifli mengakui, perhatian Pemerintah Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini terhadap KBS sangat bagus hal itu terlihat dari adanya anggaran untuk kebun binatang tersebut. Namun demikian ketika ditanyakan tindakan yang akan diambil Kementerian Kehutanan terhadap kematian dua ekor satwa di KBS tersebut, Menhut menyatakan pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap pengelola. “Biar mereka yang langsung menjawabnya,” katanya.

Sementara itu terkait sinyalemen adanya pihak-pihak yang akan menjadikan KBS sebagai pusat perbelanjaan, Zulkifli mengharapkan aparat melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa di balik semua itu. “Kami hanya menginginkan kebun binatang yang sudah berusia 100 tahun lebih itu tidak ditutup,” katanya.

Kondisi KBS kini memprihatinkan. Beberapa waktu lalu, KBS bahkan disoroti media massa berpengaruh Inggris Dailymail. Media massa itu menyebut KBS sebagai kebun binatang terkejam di dunia. Sayangnya, Dailymail tak menengok kembali upaya para pencinta hewan yang telah melepaskan KBS dari cengkeraman manajemen sebelumnya yang membiarkan lebih banyak binatang koleksi KBS mati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya