SOLOPOS.COM - Kebun Binatang Surabaya (panduanwisata.com)

Solopos,com, SURABAYA — Kematian tidak wajar Michael, seekor singa jantan (Panthera leo) berumur 1,5 tahun koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) jadi perhatian publik. Stasiun televisi nasional, Rabu (8/1/2013), bahkan menyoroti secara khusus kasus yang Selasa (7/1/2014) lalu dilaporkan Pemkot Surabaya ke Polrestabes Surabaya itu.

Seperti diberitakan Solopos.com, Michael yang merupakan binatang titipan Badan Koordinasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. Nyawanya melayang akibat terjerat tali seling. Karena kematian singa itu dianggap tak wajar, Pemkot Surabaya melaporkan kasus itu ke Polrestabes Surabaya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan dilaporkannya peristiwa ini kepada pihak kepolisian oleh direktur utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS bersama kepala satpol PP Kota Surabaya, motif kematian satwa itu diharapkan bisa diketahui, termasuk pelakunya jika itu merupakan suatu upaya pembunuhan. “Makanya, kami tunggu hasil autopsi satwa. Apakah penyebab kematian satwa wajar atau tidak,” kata Sekretaris Pemerintah Kota Hendro Gunawan.

Disinggung adanya unsur kesengajaan, Hendro tidak berani berspekulasi. Dia menegaskan akan menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. Meski demikian, Hendro mengaku tidak wajar karena singa mati bukan karena terkena penyakit melainkan terjerat tali pembuka pintu.

Menurut dia, upaya mencegah satwa yang mati secara tidak wajar juga terus dilakukan pemkot, termasuk rencana pemasangan kamera close circuit television (CCTV). Dikatakan Hendro, saat ini sedang dihitung titik-titik mana saja yang nantinya bakal dipasang CCTV.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya M. Machmud mengatakan pihaknya menduga singa KBS mati karena sengaja digantung oleh pegawai sisa manajemen lama yang tidak suka dengan manajemen baru. “Pembunuh singa harus digantung. Polisi rasanya mudah mencari pelaku. Ini pasti orang dalam,” katanya.

Ia mengatakan tidak mungkin orang luar yang melakukan pembunuhan terhadap singa tersebut. “Mana ada orang luar yang berani mendekati singa, mana ada orang luar yang mengetahui posisi kandang singa,” katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya siap mendukung upaya polisi untuk mencari pelaku pembunuhan singa tersebut. Humas KBS Agus Supangkat mengatakan singa tersebut mati bukan karena terkena penyakit, melainkan mati karena lehernya terjerat sling atau tali terbuat dari baja yang digunakan sebagai penarik pintu kandang.

“Petugas menemukan singa ini dalam kondisi sudah mati di kandangnya sekitar pukul 07.00 WIB. Kemungkinan singa itu terjerat sling saat malam hari,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya