SOLOPOS.COM - Kontingen duta lurik latihan di halaman Setda Klaten sebelum tampil di Parade Chingay Singapura, Jumat-Sabtu (10-11/2/2017). Foto diambil Minggu (5/2/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Kebudayaan Klaten, sedikitnya 60 orang akan berangkat ke Singapura mengikuti Parade Chingay.

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 60 anggota kontingen duta lurik diberangkatkan ke Singapura pekan ini. Mereka akan tampil pada Parade Chingay atau Chingay Parade Singapore yang dimulai Jumat (10/2/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten, Joko Wiyono, mengatakan Klaten ditunjuk mewakili Indonesia sebagai tim utama pada parade tersebut. “Total kontingen Indonesia ada 300 orang. Klaten jadi tim utama terdiri atas 60 personel. Kontingen Klaten didukung kabupaten lain seperti Boyolali. Untuk usia anggota kontingen bervariasi dari usia SMP hingga dewasa,” kata Joko saat upacara pelepasan di Setda Klaten, Minggu (5/2/2017) sore.

Parade Chingay di Singapura biasa digelar pada perayaan Tahun Baru Imlek. Chingay merupakan pertunjukan jalanan dan pawai kendaraan hias terbesar di Asia.

Joko mengatakan kontingen diberangkatkan Rabu (8/2/2017). Mereka tampil di Singapura Jumat-Minggu (10-12/2/2017). “Jumat kami pentas dengan rombongan Indonesia dipimpin duta besar. Sabtu [11/2/2017] tampil lagi dan Minggu tampil di China Town untuk perayaan 50 tahun kerja sama Indonesia dan Singapura. Pada Selasa [14/2/2017] rombongan pulang,” kata Joko.

Kontingen tampil mengenakan kostum dengan bahan perpaduan beraneka kain lurik. Mereka menampilkan tari Jaranan selama perayaan. “Kami mengambil tari Jaranan karena khas Indonesia terutama masyarakat di Jawa,” kata dia.

Selain membawa penampil, Joko menjelaskan rombongan juga membawa satu perangkat alat tenun bukan mesin (ATBM). Alat tersebut bakal dipajang selama rombongan berada di Singapura untuk memberikan informasi ke pengunjung terkait pembuatan lurik.

“Ini menjadi kesempatan promosi lurik terutama dari Klaten. Yang kami harapkan ada efek positif setelah kami mengikuti festival ini. Produk lurik bisa terangkat,” urai dia.

Terkait pendanaan, Pemkab mengalokasikan anggaran melalui APBD 2017. Dana sekitar Rp400 juta sudah disiapkan untuk pengiriman duta lurik tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan keikutsertaan Klaten pada festival tersebut tak hanya menjadi kebanggaan bagi Klaten namun juga Indonesia. “Kami tekankan agar mereka menjaga nama baik Klaten dan bangsa Indonesia. Harapan saya setelah parade ini lurik bisa go international,” urai dia.

Mulyani mengatakan ada tawaran Klaten mengisi acara budaya di Belanda pada 2018. “Tetapi, kami melihat dulu hasil dari Singapura. Kalau memuaskan, kami mengambil kesempatan untuk tampil di Belanda,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya