SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

KULONPROGO—Dinas Perindustrian, Perdagangan ESDM Kulonprogo mengancam akan menghentikan usaha penambangan jika pengusaha tetap memanipulasi data pajak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disperindag ESDM Kulonprogo, Djunianto Marsudi Utomo mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan seluruh pengusaha tambang baik pasir maupun batuan andesit, Selasa (25/9) siang. Instansinya juga melibatkan DPPKA, serta perizinan untuk memberi pemahaman kepada pengusaha.

“Kami berharap nantinya mereka melaporkan data yang valid. Berapa volume yang diambil itu yang dilaporkan. Kalau tidak kami akan beri sanksi mulai peringatan sampai penghentian operasional,” kata Djunianto.

Menurut dia, Disperindag ESDM juga akan menempatkan petugas di lokasi penambangan yang tergolong rawan manipulasi untuk meminimalisir kebocoran.

Sekda Kulonprogo, Budi Wibowo mengatakan, kebocoran pajak dari sektor penambangan cukup besar yakni lebih dari 50%.  Disperindag ESDM sudah diintruksikan untuk menambah tenaga pengawas guna mendata volume tambang yang diambil.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya