SOLOPOS.COM - Kampus Universitas Islam Batik (Uniba) Solo (perpus.uniba.ac.id)

Kebijakan pendidikan Solo, Universitas Islam Batik (Uniba) Solo mewajibkan dosen dan mahasiswa menyeminarkan hasil penelitian.

Solopos.com, SOLO–ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi tetapi  juga aspek penting lainnya, yaitu persaingan kualitas sumber daya manusia (MEA). Salah satu langkah yang dilakukan Universitas Islam Batik (Uniba) Solo untuk menghadapi persaingan itu adalah membuat kebijakan penelitian dosen atau mahasiswa harus diseminarkan di forum nasional dan forum internasional.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Hal itu disampaikan Rektor Uniba Solo, Endang Siti Rahayu, saat digelar Wisuda Sarjana Angkatan XXXVIII dan Pascasarjana Angkatan XVII di Gedung Saba Buana Solo, Selasa (22/3/2016).

Endang memaparkan daya saing institusi dan SDM bisa ditingkatkan salah satunya dengan peningkatan kolaborasi dan jejaring antarperguruan tinggi untuk meraih keunggulan bersama. Uniba 2015 lalu telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi luar negeri di antaranya Undapaz, Timur Leste. 2016 ini, Uniba juga akan menandatangani MoU kerja sama dengan perguruan tinggi di Amsterdam Netherland, Malaysia yaitu di Pelang dan Selangor, serta Thailand.

Endang menyatakan kepercayaan masyarakat terhadap Uniba terus menunjukkan tren meningkat dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini. Pada masa penerimaan mahasiswa baru 2015/2016 ada peningkatan jumlah mahasiswa hingga 70 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Kami lebih bersyukur lagi dua tahun terakhir Uniba semakin mendapatkan kepercayaan masyarakat dengan bertambahnya jumlah mahasiswa yang meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya 2015/2016 atau terdapat peningkatan 70 persen dari tahun sebelumnya,” kata Endang.

Peningkatan jumlah mahasiswa ini kata Endang, tak lepas dari kerja keras dari berbagai pihak untuk membesarkan kampus yang beralamat di Jl. Agus Salim Solo ini. Hal penting yang terus digeber adalah menyempurnakan mutu pendidikan dan peningkatkan standar sarana dan prasarana pembelajaran, seperti bidang keuangan, teknologi informasi, penjaminan mutu, perpustakaan, serta pengembangan jaringan IT dalam sistem SIAKAD. Hal yang terpenting lainnya adalah penambahan program studi (prodi) baru.

“Alhamudilah semua prodi (program studi) S1 (strata 1) memiliki status akreditasi B oleh BANPT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dan Prodi Akuntansi terakreditasi A. Program S2 Ilmu Manajemen Program Pascasarajana terakreditasi B. Kebanggaan ini bertambah lagi dengan direkomendasikannya Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian, sehingga Uniba memiliki 6 prodi yakni, 5 S1 dan satu prodi S2,” imbuhnya.

Dalam wisuda tersebut, Rektor mewisuda 255 mahasiswa terdiri atas Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) 49 orang, Prodi Manajemen FE 91 orang, Fakultas Hukum (FH) 47 orang, Fakultas Pertanian (FP) 23 orang dan Program Pascasarjana 45 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya