SOLOPOS.COM - UCAPKAN SUMPAH - Para Pengawas sekolah, kepala SD negeri/swasta dan kepala TK di lingkungan Dis Dikpora Solo mengucapkan sumpah saat dilantik oleh Sekda kota Solo Boedi Soeharto di Balai Tawangarum, Balaikota Solo, beberapa waktu lalu. (JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Kebijakan pendidikan, kepala sekolah di delapan sekolah akan bertukar dengan kepala sekolah di luar Jawa.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo bakal mengirimkan delapan kepala sekolah ke beberapa daerah di luar Jawa dalam program pertukaran kepala sekolah tahun ini.  Delapan kepala sekolah tersebut terdiri atas tujuh kepala sekolah menengah atas atau kejuruan (SMA/SMK) negeri dan satu kepala sekolah dasar (SD) negeri.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Hal itu dikemukakan Kepala Disdikpora Solo, Etty Retnowati, ketika ditemui wartawan di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Kamis (26/11/2015). Etty mengatakan pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) untuk pelaksanaan program bertajuk Studi Banding Kepemimpinan Kepala Sekolah 2015 yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut saat di Jakarta awal pekan ini.

“Sudah ada penandatanganan MoU jajaran kepala Disdikpora dari daerah yang ikut dalam program ini, termasuk saya,” terang dia.

Etty menginformasikan program tersebut merupakan program Kemendikbud yang diperuntukkan bagi sekolah-sekolah maju dan berpotensi maju dengan sekolah yang berada di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Sekolah dan kepala sekolah imbas adalah sekolah dan kepala sekolah di wilayah 3T yang kelak mendapatkan pengalaman dari kepala sekolah pengimbas. Sedangkan sekolah pengimbas merupakan sekolah beserta kepala sekolah yang akan memberikan pengalaman pembelajaran inspiratif untuk sekolah imbas.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdikpora Solo, Sulardi menambahkan, untuk Solo, pembekalan bagi kepala sekolah tersebut di antaranya workshop selama 5 hari, mulai 1 hingga 5 Desember, kemudian tahapan sosialisasi program di sekolah masing-masing selama 3 hari, mulai 7 hingga 9 Desember, dan persiapan pemberangkatan selama 2 hari, yakni 10 dan 11 Desember. Sementara pelaksanaan program atau on the job learning (OJL), dijadwalkan selama 10 hari, yakni mulai 12 hingga 21 Desember.

Kepala sekolah yang bertukar tugas, yakni kepala SMAN 1 Solo Harminingsih bertukar dengan Abdul Muis Kepala SMAN 1 Utan-Nusa Tenggara Barat (NTB), Kepala SMAN 5 Yusmar Setyobudi dengan Bambang Wiratmo dari SMAN 1 Leuwidamar Banten, Kepala SMAN 7 A.D. Gayatri dengan Tuti Tuarsih dari SMAN 1 Warung Gunung Banten, Kepala SMKN 8 Ties Setyaningsih dengan Harun Rasyid dari SMKN 1 Gunung Kencana Banten, Kepala SMKN 4 Suyono dengan Wisnu Wijaya dari SMKN 1 Warung Gunung Banten, Kepala SMKN 6 Suratno dengan Lalu Rusbin Kepala SMKN 1 Sikur NTB, Edy Haryono Kepala SMKN 7 dengan Abdul Hatis dari SMKN Kotaraja NTB, dan Joko Sudibyo Sapto Nugroho     Kepala SDN Kleco 1 dengan Selfiana Jubelina dari SD YPK II Hamadi Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya