SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Dengan simulasi bisa diketahui persoalan yang selama ini dikhawatirkan oleh para pengelola parkir.

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Harianjogja.com, JOGJA-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja menyarankan kepada Pemerintah Kota perlunya melakukan simulasi relokasi parkir kawasan Malioboro ke taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA). Dengan simulasi bisa diketahui persoalan yang selama ini dikhawatirkan oleh para pengelola parkir.

“Jangan langsung misalnya hari ini start semua harus steril,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Jogja, Nasrul Khopiri dalam acara Talkshow Penataan Kawasan Malioboro bersama di Studio Star Jogja, Selasa (22/3/2016).

Nasrul mengatakan tiap pembangunan atau penataan memerlukan simulasi. Selama masa simulai, kata dia, pemerintah juga perlu melakukan pendampingan selama beberapa waktu. Kemudian momentum simulasi juga bisa dimanfaatkan oleh semua stakeholder untuk sama-sama memberi masukan dan kritikan apa yang kurang dalam relokasi tersebut.

Selain itu masa simulasi juga akan menjawab apa yang menjadi kekhawatiran pengelola parkir selama ini. “Jika simulasi dilakukan saya kira akan berjalan lancar,” kata Nasrul.

Nasrul menyatakan tiap pembangunan juga pasti ada dampak. Dalam penataan kawasan Malioboro, menurutnya, terdapat dua yang terkena dampak, yakni wisatawan dan semua stakeholder yang tiap hari terlibat di kawasan Malioboro. Dampak tersebut semestinya bisa dianalisa sebelumnya, kemudian disosialisasikan dengan masif agar semuanya memiliki gambaran bagaimana kondisi pascapenataan.

Senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Jogja, Ali Fahmi bahwa sosialisasi penataan kawasan Malioboro perlu digencarkan, bahkan bila perlu gambar-gambar proses penataan sampai pascapenataan perlu dipasang sepanjang Malioboro agar bisa diketahui semuanya, sehingga wisatawan pun akan memahami jika terjadi perubahan apapun yang terjadi di Malioboro.

Ihwal relokasi parkir, Fahmi menyatakan dari hasil audiensi para pengelola parkir dengan dewan diketahui pada dasarnya semua pengelola parkir sepakat dengan adanya penataan kawasan Malioboro. Hanya, mereka masih mengkhawatirkan adanya saingan pengelola parkir, dan berkurangnya pendapatan setelah beralih di ABA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya