SOLOPOS.COM - Jalan Malioboro

Penyandang disabilitas memiliki potensi yang sama sehingga perlu ruang untuk mengembangkan potensi.

Harianjogja.com, JOGJA- Pemerintah Kota Jogja akan terus menguatkan komitmen untuk mewujudkan Jogja sebagai kota inklusi, salah satunya menggandeng lembaga atau kelompok masyarakat untuk mengawal komitmen tersebut.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

“Saya berharap semua pihak bisa mengawal upaya untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai kota inklusi yang artinya tidak ada diskriminasi, tidak ada yang dibeda-bedakan. Semua fasilitas bisa dimanfaatkan bersama-sama,” kata Pelaksana Tugas Wali Kota Jogja Sulistiyo seperti dikutip Antara, Selasa (15/11/2016).

Menurut dia, penyandang disabilitas memiliki potensi yang sama sehingga perlu ruang untuk mengembangkan potensi mereka agar bisa ikut terlibat aktif dalam berbagai bidang pembangunan.

Sulistiyo mengatakan bahwa keberadaan Peraturan Daerah DIY N 4/2012 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas dapat menjadi dasar dalam upaya mewujudkan Yogyakarta sebagai kota inklusi.

“DPRD Kota Yogyakarta juga sedang berupaya mewujudkan Perda tentang Penyandang Disabilitas. Harapannya bisa saling mendukung,” katanya.

Saat ini, lanjut Sulistiyo, bidang pendidikan sudah mampu menerapkan konsep inklusi. Namun, tidak demikian dengan sejumlah bidang lain masih belum bisa menerapkan konsep inklusi secara maksimal.

“Misalnya, untuk mewujudkan gedung yang ramah disabilitas atau akses transportasi ramah disabilitas perlu kerja keras. Dalam waktu 10 tahun, sejak Perda DIY berlaku, seluruh gedung dan fasilitas publik lain harus ramah disabilitas,” katanya.

Sementara itu, Deputi Project Manager Handicap Indonesia Dewi Kurniawati mengatakan bahwa lembaga nirlaba tersebut sudah melakukan pendampingan kepada penyandang disabilitas dan kaum marginal di tiga kelurahan di Kota Yogyakarta, yaitu Cokrodiningratan, Baciro, dan Kadipaten.

“Di tiga kelurahan itu, kami terus mendorong masyarakat untuk bisa berperan aktif dalam perencanaan pembangunan. Target terdekat adalah hasil musyawarah perencanaan pembangunan pada tahun 2017 sudah berwawasan disabilitas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya