SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Dok/JIBI/Solopos)

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Dok/JIBI/Solopos)

Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjadi perhatian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Untuk menghadapi inflasi, TIP merekomendasikan sejumlah kebijakan kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo 

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah merekomendasikan sejumlah kebijakan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam rangka mendukung ketersediaan pasokan bahan pangan.

“Salah satu hal yang kami rekomendasikan adalah perlunya peningkatan koordinasi dan kerja sama antar SKPD mengingat penyumbang inflasi yang seringkali muncul berasal dari volatile food,” kata Wakil Ketua TPID Jateng Iskandar Simorangkir seperti dikutip Antara, Kamis (29/1/2015).

Volatile food adalah harga-harga barang yang tercermin dari Indeks Harga Konsumen (IHK). Menurutnya, koordinasi yang dilakukan termasuk mendorong peningkatan peran Bulog dalam mengamankan stok bahan pangan strategis penyumbang inflasi.

Rekomendasi lain yang dilakukan di antaranya mendorong pengawasan distribusi elpiji ukuran tabung 3 kg dan pupuk bersubsidi demi kepentingan dan kepastian perekonomian, baik dari sisi harga maupun usaha. Selain itu adalah perlunya pembenahan gangguan distribusi, salah satunya melalui pembinaan terhadap pihak-pihak yang berada di mata rantai distribusi.

“Mengenai distribusi elpiji ukuran tabung 3 kg ini kami juga mendorong pencanangan program Pertamina dalam menempatkan satu pangkalan di satu desa untuk meminimalkan kendala distribusi elpiji ukuran tabung 3 kg,” katanya.

Selain itu, upaya mendorong penerapan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran Peraturan Gubernur terkait penurunan tarif angkutan penumpang kelas ekonomi sejalan dengan penurunan harga BBM bersubsidi juga merupakan rekomendasi lain yang diusulkan TPID kepada Gubernur Jateng.

Sementara itu, mengenai harga bahan pokok, pihaknya terus mendorong pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah apabila terjadi peningkatan harga yang berlebihan.

“Untuk melancarkan rekomendasi ini kami akan mengintesifkan koordinasi antar TPID, baik di wilayah Jawa Tengah maupun dengan TPID provinsi lain,” kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng-DIY tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya