SOLOPOS.COM - Ilustrasi Raskin (JIBI/dok)

Kebijakan pemerintah terkait beras untuk keluarga miskin (raskin) yang tak layak agar dimusnahkan.

Solopos.com, JAKARTA—Kementerian Sosial meminta Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Bulog menyisir beras untuk keluarga miskin atau raskin yang tidak layak konsumsi, untuk segera dimusnahkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, mengatakan Direktur Utama Bulog menyebutkan masih ada 400.000 ton raskin yang tidak layak konsumsi beredar di masyarakat. Untuk itu, pemerintah meminta Bulog segera menyisirnya di seluruh Indonesia, dan melakukan mekanisme pemusnahan.

“Beras tidak layak konsumsi ini yang harus disisir, karena sebenarnya Bulog memiliki mekanisme pemusnahan beras tidak layak konsumsi,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/6/2015).

Khofifah menuturkan saat ini 92% bisnis Bulog adalah penyaluran raskin ke seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, Bulog harus melaksanakan tugasnya dengan baik, dengan menjamin raskin yang disalurkannya tepat waktu, kualitas, dan sasaran.

Menurutnya, kebutuhan raskin pada 2015 mencapai 2,78 juta ton yang setara dengan Rp18,9 triliun. Hingga 19 Juni 2015 lalu, realisasi penyaluran raskin mencapai 44,88% dari total alokasi raskin tahun itu.

“Hingga kini stok raskin maish aman hingga Oktober 2015, karena Bulog terus melakukan pembelian beras di petani,” ujarnya.

Sebelumnya pemerintah juga meminta Bulog memperketat manajemen keluar masuk beras di gudangnya. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas beras raskin yang disalurkannya ke seluruh Indonesia.

Lamanya penyimpanan di gudang milik Bulog dianggap menjadi salah satu penyebab buruknya kualitas raskin yang sampai ke masyarakat. Pasalnya, Bulog selalu membeli beras dengan kualitas medium untuk raskin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya