Selasa, 19 Juni 2012 - 18:03 WIB

Kebijakan Menkes soal kondom dikritik

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Kebijakan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi terkait kampanye penggunaan kondom pada kelompok seks berisiko mendapatkan sorotan dari sebagian wakil rakyat di DPR. Hal itu dituding oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera malah melegalkan seks bebas.

Anggota Komisi IX dari F-PKS Herlini Amran di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/6) menyesalkan kampanye Menkes yang baru tersebut. Sebelumnya, Nafsiah mengatakan, kebijakan itu menjadi salah satu indikator penting untuk menurunkan kasus HIV,AIDS di Indonesia yang angkanya masih sangat tinggi. Dia menambahkan, kampanye ini menjadi penting, mengingat masih banyak kasus kehamilan yang tidak direncanakan terjadi pada anak-anak remaja. Apalagi berdasarkan data BKKBN, ada sekitar 2,3 juta wanita dewasa muda yang melakukan aborsi karena melakukan hubungan seks di luar nikah. Menanggapi hal ini, Herlini mengatakan, semestinya pemerintah lebih meningkatkan penyuluhan program kesehatan reproduksi wanita bagi remaja usia di bawah 15 tahun lantaran masih jauh dari target yang dicanangkan sebesar 65 persen. Selain itu, pemerintah harus meningkatkan sosialisasi kepada komunitas berisiko. [kcm/dtp]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif