Rabu, 18 Januari 2012 - 11:15 WIB

Kebijakan konversi BBM ke gas terkesan dipaksakan

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta [SPFM], Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Edy Suandi Hamid, Rabu (18/1) mengatakan rencana pemerintah melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) pada April 2012 merupakan kebijakan yang dipaksakan. Edy menyatakan pemikiran konversi BBM tersebut merupakan kebiasaan dari pemerintah yang panik karena subsidi BBM yang sudah mencapai Rp 140 triliun sehingga ada ide yang belum matang dan dipaksakan untuk dilaksanakan tanpa melalui forum pengkajian yang mendalam.

Menurut dia, terdapat langkah yang lebih sederhana untuk menyikapi membengkaknya subsidi BBM tanpa harus melakukan konversi ke BBG. Salah satu langkahnya dengan menaikkan harga BBM secara bertahap. Namun demikian, hal tersebut tetap harus dilakukan melalui kajian mendalam terutama terhadap rentang kenaikan harga. [miol/ard]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif