SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta [SPFM], Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Edy Suandi Hamid, Rabu (18/1) mengatakan rencana pemerintah melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) pada April 2012 merupakan kebijakan yang dipaksakan. Edy menyatakan pemikiran konversi BBM tersebut merupakan kebiasaan dari pemerintah yang panik karena subsidi BBM yang sudah mencapai Rp 140 triliun sehingga ada ide yang belum matang dan dipaksakan untuk dilaksanakan tanpa melalui forum pengkajian yang mendalam.

Menurut dia, terdapat langkah yang lebih sederhana untuk menyikapi membengkaknya subsidi BBM tanpa harus melakukan konversi ke BBG. Salah satu langkahnya dengan menaikkan harga BBM secara bertahap. Namun demikian, hal tersebut tetap harus dilakukan melalui kajian mendalam terutama terhadap rentang kenaikan harga. [miol/ard]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya