Kebijakan ekonomi menuai tanggapan dari pengusaha di Jogja
Harianjogja.com, JOGJA—Paket kebijakan ekonomi I hingga IV yang dikeluarkan pemerintah diharapkan turut berdampak pada bisnis komputer, gadget, dan kelengkapannya. Pertumbuhan setiap bulan diharapkan bisa sebesar 1% hingga 2%.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Direktur Wisno Grahakom A Willy Sudjono mengatakan, bisnis tahun ini turun 40% hingga 60%. Kelesuan penjualan komputer dan gadget disebabkan pengaruh dolar. Selain itu, dana dari Pemerintah belum keluar sehingga bisnis menjadi lesu. “Perekonomian itu sebagai roda. Jika asnya turun, maka lainnya akan terimbas,” ujar dia di Dixie Cafe, Jogja, Kamis (22/10/2015).
Dewan Pembina DPD Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia (Apkomindo) DIY ini mengungkapkan, jika bisnis bisa bertahan di angka 40% hingga 50% saja hal itu sudah bagus sekali. Masyarakat cenderung menunda pembelian dan lebih memilih berhemat karena daya beli menurun.
Ia berharap, dengan adanya paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah bisa memberikan angin segar. Dampak dari adanya kebijakan itu baru bisa dirasakan enam bulan hingga 12 bulan sejak kebijakan itu dibuat. “Kami harap, setiap bulan ada pertumbuhan satu persen hingga dua persen. Jangan stagnan. Kami optimistis menghadapi kondisi ini,” ujar dia.
Salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk menarik minat masyarakat yakni melalui pameran. Meskipun diakui pameran tidak membawa keuntungan bagi pengusaha karena hasil yang didapat biasanya tidak sesuai dengan pengeluaran.
“Tapi, harus dilakukan karena kalau tidak [usahanya] akan tenggelam. Anggota asosiasi yang tidak pernah ikut pameran, keberadaannya seperti menghilang,” ujar dia.