SOLOPOS.COM - Ilustrasi transmisi otomatis pada mobil matik. (Bisnis-Mini)

Solopos.com, JAKARTA — Mobil bertransmisi matik semakin digemari konsumen di Indonesia. Populasinya pun terus meningkat seiring popularitasnya itu. Namun, tahukah Anda ada kebiasaan yang membuat mobil matik lekas rusak.

Hal tersebut cukup wajar karena mobil matik terbilang lebih mudah dikendarai dibandingkan mobil bertransmisi manual . Namun, penggunaan mobil jenis harus diiringi dengan pengetahuan dari pengemudinya, terutama terkait dengan kebiasaan buruk yang dapat membuat mobil matik lebih cepat rusak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mengutip laman resmi Suzuki, Rabu (23/6/2021), berikut ini adalah kebiasaan buruk yang biasa dilakukan pengemudi mobil matik dan dicatat Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) membuat mobil cepat soal:

Baca Juga: Kabar Terbaru Covid-19: Ilmuwan Bikin Obat Murah...

1. Tidak Menggunakan Gigi Sesuai Fungsi

Sebelum menggunakan mobil matik, Anda wajib mengenali berbagai fungsi dari gigi mobil matik, di antaranya:

• D untuk posisi Drive, digunakan saat mengemudi

• P untuk posisi Parking, digunakan saat Anda memarkirkan kendaraan.

• N untuk posisi netral, digunakan saat menghidupkan mobil, saat mobil sedang berhenti di lampu merah, dan lainnya

• R untuk posisi Rear, digunakan untuk memundurkan mobil

• L untuk posisi Low, kondisi mobil yang berjalan dalam gigi rendah. Biasanya digunakan saat mobil melewati tanjakan atau turunan (saat butuh engine brake).

Semua fungsi tersebut harus dikenali dan digunakan sesuai dengan fungsinya.

Baca Juga: Ada Zodiak Lebih Senang Melajang, Kamu Termasuk?

2. Perpindahan Gigi Tidak Sempurna

Saat buru-buru, banyak pengguna mobil matik yang langsung mengganti tuas R ke D, padahal mobil belum berhenti sepenuhnya, bahkan masih dalam keadaan mundur. Kebiasaan buruk ini akan membuat sistem transmisi mobil matik mudah rusak.

Hal yang sama berlaku untuk posisi lain. Semisal, masih menggunakan posisi D saat berhenti di lampu merah dengan alasan biar mudah melaju saat lampu hijau menyala, dan lainnya.

Baca Juga: Ditantang Debat Terbuka soal TWK, Firli Bahuri Absen

3. Menggeber Mobil Sebelum Masuk ke Posisi D

Salah satu kebiasaan buruk pengguna mobil matik yang masih sering terjadi adalah, mobil digeber pada posisi N, setelah rpm tinggi dan transmisi langsung dipindahkan ke posisi D.

Kebiasaan ini bisa memberi tekanan yang tidak seharusnya pada komponen transmisi mobil matik, dan jika dilakukan terlalu sering, bisa membuat transmisi mobil cepat rusak.

Seharusnya, Anda tidak perlu menggeber mobil sebelum memindahkan posisi ke D. Cukup menyalakan mesin dan pindahkan posisi transmisi ke posisi D saat akan melaju.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya