SOLOPOS.COM - Waitress di restoran Comunale Belgrade, Serbia, 13 Mei 2020, masih bekerja di tengah pandemi virus corona Covid-19. (Reuters/Marko Djuric)

Solopos.com, JAKARTA - Peringatan WHO sekaligus diteruskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat berdamai dengan pandemi Covid-19. Berdamai dengan Covid-19 membuat banyak sektor menyesuaikan diri termasuk sektor pariwisata.

Bukan Tertular Saat Tarawih, 1 Jemaah Masjid Joyotakan Solo Positif Corona Jadi PDP Sebelum Ramadan

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para pelaku wisata memprediksi akan ada perubahan terjadi di industri setelah pandemi Covid-19 berakhir. Para pelancong yang tak sabar ingin berjalan-jalan setelah situasi mulai membaik mesti siap beradaptasi dengan perubahan yang memengaruhi kebiasaan hingga tren wisata.

Wisata Jarak Dekat

Menurut Head of Marcomm Golden Rama Tours & Travel Ricky Hilton, perubahan yang akan dirasakan usai pandemi Covid-19 adalah maraknya konsumen yang ingin liburan ke lokasi yang tak terlalu jauh. "Liburan yang simpel dan jarak dekat, seperti staycation," kata Ricky dalam bincang-bincang daring di Indonesia Online Fest, Jumat.

Pihaknya mulai menawarkan pilihan staycation untuk konsumen yang ingin menikmati liburan nanti pada jauh-jauh hari. Wisata ke tempat non-mainstream Masa berdiam diri di rumah bisa jadi dimanfaatkan orang-orang untuk mempersiapkan lebih matang rencana wisata mendatang.

Ricky memprediksi, orang-orang akan memilih tujuan wisata yang berbeda dari ekspektasi mereka terdahulu. "Orang bisa mencari destinasi yang lokasinya masih sepi," kata Ricky.

Kerangka Mayat Misterius di Hutan Puhpelem Wonogiri Korban Pembunuhan?

Pemeriksaan Kesehatan yang Ketat

Pemeriksaan keamanan berevolusi dari waktu ke waktu. Chief Marketing Officer & Co-Founder tiket.com Gaery Undarsa mengatakan dalam kesempatan yang sama, dahulu pemeriksaan keamanan pesawat jauh lebih longgar. Ketika ada perubahan, ada masa beradaptasi, namun setelahnya orang-orang jadi terbiasa dan menganggapnya lazim.

Dia memprediksi pemeriksaan keamanan dan kesehatan ke depannya bakal lebih ketat. Awalnya mungkin konsumen merasa bingung saat beradaptasi, namun lama kelamaan semuanya terasa normal. "Industri healthcare dan travel akan sangat dekat, akan ada banyak standard baru dari segi kebersihan," kata dia.

Wisata Virtual, Bayar Rp25.000 Seperti Berwisata 3 Hari

Harga Naik Setelah Pandemi Covid-19

Standard kebersihan yang meningkat seiring dengan keinginan konsumen dalam memastikan keamanan dan kenyamanan liburan bisa berdampak ke harga yang semakin mahal.

"Misalnya hotel, orang mungkin concern dengan kebersihannya, akan ada standard baru biar customer merasa aman, dampaknya ke harga," kata Gaery.

Biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi standard kesehatan dan keamanan di era kenormalan baru masa Pandemi Covid-19 berdampak pada keputusan untuk menaikkan harga.

Dikecam Publik, Laboratorium BBTKLPP Kemenkes Akhirnya Batal Libur!

"Sayangnya akan ada banyak orang yang tidak bisa afford, tapi secara garis besar akan jadi lebih sehat untuk industri travel karena orang akan prefer sesuatu yang aman dibanding murah."

Maskapai pun bisa jadi menaikkan harga karena mereka harus mengurangi kapasitas penumpang demi keamanan mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya