SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Minggu (13/11/2016), membuka kerja bakti bertajuk Karya Bakti Massal Resik-Resik Kota Lama di kawasan Kota Lama, Semarang Utara, Kota Semarang. (Facebook.com-Ganjar Pranowo)

Kebersihan di Semarang menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terutama di kawasan Kota Lama.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sekitar 1.000 orang dari berbagai elemen masyarakat, Minggu (13/11/2016), mengikuti kerja bakti bertajuk Karya Bakti Massal Resik-Resik Kota Lama di kawasan Kota Lama, Semarang Utara, Kota Semarang. Terlibat dalam kerja bakti massal tersebut pegawai dari lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, TNI, Polri, Tim Penggerak PKK, Pramuka, PT KAI, Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L), para pemilik gedung Kota Lama, dan pegiat komunitas-komunitas Kota Semarang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kegiatan tersebut dibuka dengan apel bersama yang dipimpin langsung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Tampak hadir pula dalam kesempatan itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan wakilnya, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Sebelum kerja bakti dimulai, sang Gubernur secara simbolis menyerahkan peralatan kerja bakti kepada perwakilan peserta. Sejumlah alat berat dari dinas Bina Marga, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta Dinas Pemadam Kebakaran diterjunkan untuk membantu kerja bakti tersebut.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terlihat turun tangan langsung dengan menaiki crane milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan memangkas pohon serta tumbuhan yang menjalar di dinding bangunan kota lama. “Awal tahun lalu pernah kita awali dengan resik-resik bersama, ternyata hari ini Pemkot Semarang beserta seluruh elemen pemerintah menindak lanjutinya dengan Karya Bakti Massal Resik-Resik Kota Lama,” ujar Gubernur Jateng seperti dikutip Semarangpos.com dari laman resmi Pemkot Semarang.

Ganjar berpendapat kegiatan karya bakti ini merupakan tindakan nyata pemerintah dalam menghidupkan kembali Kota Lama Semarang. Ia juga berharap semua pihak bisa menjadi kapster salon yang siap mendandani dan mempercantik wajah Kota Lama.

“Harapan [saya] semua bisa ditata dan dipercantik seperti kapster salon. Pemkot saat ini mencoba me-make-over kota lama, ranting-ranting pohon di potong, tembok yang dicoret-coret di cat ulang seperti dibedaki biar cantik sehingga membuat wisatawan tertarik datang,” papar Ganjar.

Ganjar menekankan pentingnya ruang terbuka hijau di area Kota Lama. Ia juga berpesan agar nantinya para arsitektur landscape bisa membuat kawasan hijau dan bersih di Kota Lama.

Sang gubernur membayangkan kawasan tersebut dapat menjadi kawasan yang nyaman dengan alat transportasi ramah lingkungan seperti becak, bus tenaga baterai, bahkan kanal-kanal sungai yang ada bisa difungsikan kembali untuk kapal. Ganjar juga berharap akan semakin banyak tanaman dengan penyangganya, untuk membuat pengunjung merasa dingin dan nyaman. Masyarakat juga dimintanya turut serta menjaga kebersihan lingkungan di Kota Lama.

Sementara itu, Ketua BPK2L yang sekaligus Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengungkapkan bahwa program kerja bakti massal tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali pariwisata di kawasan Kota Lama. Ia juga mengatakan kegiatan Karya Bakti Massal Resik-Resik Kota Lama sebagai tindak lanjut program revitalisasi Kota Lama.

“Satu per satu kami benahi dan tata, mulai dari pembersihan dari PKL [pedagang kaki lima] liar, perbaikan infrastruktur jalan dan pavingisasi, perbaikan saluran drainase, penyiapan kantung parkir, pembuatan pedestrian hingga penghijauan. Kami bersyukur komitmen wali kota dan pemkot mendapat dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, termasuk penggunaan beberapa gedung untuk menjadi pusat PKL Kota Lama,” terang Wakil Wali Kota Semarang. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya