Kebersihan di Ambarawa, Kabupaten Semarang dijaga warganya dengan membersihkan sungai yang lantas mendapati sampah dalam jumlah teramat banyak.
Semarangpos.com, UNGARAN – Warga Desa Kupang Kidul, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) bahu-membahu menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan sungai desa setempat, Minggu (27/8/2017). Betapa mengejutkan, warga di salah satu desa di Kabupaten Semarang itu mendapati sampah dalam jumlah teramat banyak, setara dengan ukuran bak truk.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kebersihan di salah satu desa di Kabupaten Semarang itu menjadi sorotan warganet di media sosial Facebook. Pengguna akun Facebook Donna Bintara yang mengabarkan kegiatan warga Desa Kupang Kidul itu melalui grup Facebook Ambarawa Tercinta lantas memicu opini netizen.
“Sehubungan dengan postingan yang kemarin menyoal sampah. Ada update terbaru, warga sekitar sungai/kali sudah melakukan kerja bakti dan memagari jembatan yang sering digunakan untuk membuang sampah,” ungkap pengguna akun Facebook Donna Bintara.
Ia mengungkapkan jumlah sampah yang didapati warga mencapai satu bak truk. “Katanya sampah yang diambil satu truk full karena ternyata sampahnya sudah mengendap bersama lumpur sungai,” imbunya.
Tak pelak tindakan warga Desa Kupang menjaga kebersihan lingkungan itu ramai dipuji warganet. Mereka menganggap tindakan warga desa tersebut patut dicontoh bagi warga di wilayah lain, terutama warga Semarang.
“Ini yang namanya kekinian. Salut sama warga dan penggiatnya, semoga semakin bnyak yang sadar seperti njenengan,” ungkap pengguna akun Facebook Niken Qha Niken.
“Warga hebat josss. Patut dicontoh warga Semarang dan Demak,” tulis pengguna akun Facebook Ivan Jay Valentine.
Sementara itu, pengguna akun Facebook Donna Bintara yang memicu diskusi mengenai kebersihan di salah satu desa di Kabupaten Semarang itu berharap tak akan ada lagi sampah di sungai tersebut. Ia berharap para pembuang sampah di sungai tersebut lekas sadar untuk turut menjaga kebersihan lingkungan dengan berhenti membuang sampah sembarangan.
“Semoga para pembuang sampah sadar tanpa harus dikandani, dengan adanya pagar kalau di situ bukan tempat buang sampah,” pungkasnya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
